Dana PKH 3 Tahun Tidak Cair, BRI Sampang Didemo Aliansi LSM
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Bahri
Kamis, 22 Agustus 2019 00:05 WIB
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Aliansi Peduli KPS (Keluarga Pra Sejahtera) gabungan dari 9 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendemo kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sampang. Hal ini dilakukan karena selama tiga tahun, dana PKH tidak dicairkan kepada masyarakat miskin sebagai penerima.
Sebelum turun jalan, pendemo melakukan aksi jalan kaki dari Pasar Srimangunan menuju Kantor Cabang BRI Sampang jalan Wakhed Hasyim, kemarin.
BACA JUGA:
Polisi Sebut Penggelapan Bansos PKH di Sampang Tak Terbukti, Pelapor: Tidak Mungkin
Kasus Bansos PKH di Gunung Eleh Mandek, MDW Serahkan Obat Masuk Angin ke Polres Sampang
Pelapor Sebut Inisial Oknum yang Berperan dalam Penggelapan PKH di Gunung Eleh Sampang
Pelapor PKH di Sampang Dicecar 40 Pertanyaan Selama 2 Jam
Sambil berorasi dan membagi selebaran kepada pengguna jalan, massa Aliansi Peduli KPS dan KPM membawa pamflet bertuliskan "3 tahun kami menahan lapar, cairkan uang kami, dan BRI penindas rakyat miskin."
Setibanya di depan kantor Cabang BRI, petugas keamanan menjaga ketat sambil menunggu Pimpinan Cabang BRI dan membiarkan korlap aksi berorasi.
Kordinator aksi Tamsul mengungkapkan, sejak tahun 2017 – 2019 ada 2.727 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang bantuannya belum cair.
“Padahal sebelumnya Pendampinģ PKH telah melakukan rekonsiliasi dengan Pemkab melalui Dinsos dan diteruskan ke Kemensos. Anehnya, sebagian masyarakat dibuatkan buku tabungan dan langsung dicairkan," ungkapnya.
Tamsul menuding BRI Cabang Sampang tidak profesional dan meminta supaya segera menyalurkannya. Selain itu Ia meminta agar oknum BRI yang menghambat pencairan supaya dipecat.
Pimpinan Cabang (Pimca) BRI Imam Syaffi Toha yang didampingi Kepala Dinsos Drs Moh Amirudin berjanji akan segera mencairkan asalkan KPM benar-benar ada dan akan memudahkan persyaratan yang harus dipenuhi.
“Terima kasih kami diberi penjelasan, sebab Pimca sebelumnya belum tahu kalau ada permasalahan dan akan segera menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya,” pungkasnya. (hri/ian)