Romantisme di Panti Jompo, Kakek 97 Tahun Cinlok dengan Nenek 56 Tahun | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Romantisme di Panti Jompo, Kakek 97 Tahun Cinlok dengan Nenek 56 Tahun

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Catur Andy
Sabtu, 07 September 2019 19:55 WIB

Para lansia penghuni UPTD Griya Werdha Panti Lansia saat mengikuti bakti sosial.

Dalam kegiatan bakti sosial di Panti UPTD Griya Werdha kali ini juga digelar tampilan hiburan aksi kreativitas dari anak didik Pranata Training Center. Di antaranya, memainkan drama kolosal Rama dan Shinta, pembacaan puisi dan pemberian santunan kepada penghuni panti.

Ketika pembacaan puisi dari salah satu siswa didik, tidak sedikit mata dari beberapa orang lanjut usia itu berkaca-kaca. Hal itu disebabkan isi puisi berkaitan dengan kisah pengorbanan orang tua kepada anaknya. Mereka yang tak mampu membendung, meneteslah air mata di pipi karena rasa kesedihan dan kerinduan.

Diketahui, Sudarto saat ini tinggal bersama 12 orang lainnya di ruangan bernama Melati. Sudarto sudah 1 tahun lebih berada di ruangan itu. Sebulan sekali 4 anaknya bergilirin menengok pria asal Madura itu.

"Setiap bulan anak saya ke sini. Mereka bergiliran bawakan saya uang, makanan, dan pakaian," terang Kakek yang ditinggal istrinya meninggal pada tahun 2001 silam.

Musala yang menurut Sudarto tempat bersejarah ini merupakan salah satu fasilitas yang diberikan kepada penghuni Panti . Di tempat itu, rutin diadakan kegiatan salat 5 waktu hingga salat sunnah Dhuha dan Tahajjud. Tak hanya itu, para pendamping lansia di sana juga mengajarkan membaca Alquran dan membaca surat-surat pendek.

Meski usianya hampir menginjak satu abad, Sudarto, kakek yang mengaku biasa dipanggil dengan sebutan MBO atau Mbah Bambang Ompong terlihat masih enerjik. Di usia yang tidak muda lagi, ia terlihat paling aktif mengikuti setiap kegiatan di antara puluhan penghuni Panti lainnya. Bahkan, ia mengaku senang dan ingin kegiatan seperti ini diadakan rutin.

"Senang sekali. Kalau seperti ini jadi banyak hiburan. Sehingga tidak bosan di sini," ujar Kakek yang berprofesi sebagai guru sebelum tinggal di Panti tersebut.

Sementara itu, Heri Susanto, (29), pendamping lansia di sana menyebut jika di UPTD Griya Werdha yang dikelola Pemerintah Kota Surabaya saat ini dihuni sebanyak 156 lansia yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Rinciannya, laki-laki sebanyak 58 orang, dan penghuni perempuan sebanyak 98 orang.

"Ada sekitar 30 pendamping lansia yang setiap hari mengurusi pera penghuni di sini. Mulai mendampingi membaca di perpustakaan, merawat luka penghuni, hingga menyiapkan makanannya," pungkasnya.

Kebutuhan sandang pangan dan papan mereka pun sudah terpenuhi dengan baik, berkat bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya. Namun, tetap saja ada yang kurang, yaitu perhatian dan kasih sayang keluarga. (cat/rev) 

 

 Tag:   Unik-Aneh Lansia

Berita Terkait

Bangsaonline Video