​Dilanda Kekeringan, Warga Blitar Selatan Salat Minta Hujan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Dilanda Kekeringan, Warga Blitar Selatan Salat Minta Hujan

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Akina Nur Alana
Senin, 07 Oktober 2019 12:40 WIB

Salat Istisqa' digelar di lapangan Dusun Kaligambang, Desa/Kecamatan Panggungrejo, Senin (7/10/2019).

Sementara kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga terdampak kekeringan, BPBD terus melakukan dropping air. Ada dua mobil tangki milik BPBD yang dioperasikan untuk dropping air. Dua mobil tangki ini masing-masing memiliki kapasitas 6.000 liter air. Dalam sehari dua tangki ini bisa melakukan pengiriman dua hingga empat kali. Sehingga total ada sekitar 24.000 hingga 36.000 liter air yang disalurkan ke wilayah terdampak kekeringan di Blitar selatan.

"Setiap hari terus kami lakukan dropping air untuk memastikan warga terdampak kekeringan mendapatkan air bersih sesuai kebutuhan. Prioritas kita adalah kepada warga yang kurang mampu," kata Heru Irawan.

Sri Winarsih warga Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo yang juga terdampak kekeringan mengatakan sudah empat bulan terkahir kekurangan air bersih. Jika tidak mendapatkan dropping air dari pemerintah, dia harus membeli air seharga Rp 60 ribu untuk mencukupi kebutuhan selama seminggu.

"Kekeringan disini sudah sejak bulan Juli lalu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kalau tidak ada bantuan saya beli, harganya sekitar Rp 60 ribu perkubik. Itupun hanya untuk kemutuhan mandi dan mencuci. Tapi kalau untuk masak dan minum pakai air mineral yang isi ulang,"ungkap Sri.

Untuk diketahui, pada musim kemarau tahun ini ada 11 desa di Blitar selatan yang terdampak kekeringan. 11 desa itu tersebar di Kecamatan Wates, Wonotirto, Pangungrejo dan Binangun. (ina/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video