Granat Jatim: Belum Ada Bakal Calon Kepala Daerah yang Pro Pemberantasan Narkoba
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Minggu, 13 Oktober 2019 17:17 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kurang setahun lagi kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) digelar secara langsung di 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Sejumlah figur pun bermunculan sebagai bakal calon kepala daerah, baik yang maju melalui partai politik maupun perseorangan (independen).
Namun, para bakal calon kepala daerah itu dinilai tidak pro pada pemberantasan narkoba. Padahal angka penyalahgunaan narkoba di Jatim termasuk yang tertinggi secara nasional. Kritik itu disampaikan Ketua DPD Gerakan Nasional Rakyat Anti Narkoba (Granat) Jawa Timur, Arie Soeripan. Terbukti, hingga saat ini belum ada satu pun bakal calon kepala daerah yang punya program pemberantasan maupun penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA:
Kejati dan Kemenag Jatim Tegaskan ASN dan Pegawai Kejaksaan harus Netral di Pilkada 2024
Di Deklarasi KAReB, Paslon Pilgub Jatim Risma-Gus Hans Tawarkan Program Resik-Resik APBD
5 Daerah di Jatim Bakal Diisi Calon Tunggal, Pengamat Politik Unair: Erosi Demokrasi Lokal
KPU Jatim Gencar Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024
"Sampai hari ini belum ada bakal calon kepala daerah yang mengusung program pemberantasan narkoba. Ini membuktikan belum ada yang pro pada pemberantasan narkoba," sindir perempuan cantik ini, Minggu (13/10).
Arie menambahkan, sejatinya pemberantasan narkoba itu tak kalah penting dengan pemberantasan korupsi. Sebab dampak negatif narkoba sangat luar biasa, karena bukan saja merusak kesehatan, tapi juga merusak mental generasi muda yang merupakan penerus masa depan bangsa.
Bahkan lanjut Arie, narkoba kalau tidak ditanggulangi akan menimbulkan kerawanan sosial dan memicu kriminalitas. Karena, bagi mereka yang sudah kecanduan akan melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan narkoba.
Simak berita selengkapnya ...