Harga Pakaian Sakera-Marlena Naik Hampir 3 Kali Lipat, Diduga Akibat Surat Edaran dari Disdik
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Subaidah
Rabu, 23 Oktober 2019 15:47 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Bangkalan ke 488 pada 24 Oktober 2019, Dinas Pendidikan (Disdik) setempat mengeluarkan imbauan kepada SD dan SMP untuk mengenakan pakaian adat Madura, yakni baju Sakera dan Marlena. Imbauan itu dituangkan dalam Surat Edaran (SE) No.800/1226/4.331/101/2019 tertanggal 17 Oktober 2019.
Akibat kebijakan ini, banyak wali murid yang mengeluh, lantaran harga baju khas Madura ini melonjak drastis hampir 3 kali lipat dari harga biasanya. Selain itu, pakaian adat tersebut juga sulit didapatkan di pasaran.
BACA JUGA:
Persiapan Menuju JMFW 2025, Desainer Asal Bangkalan Pamerkan Batik Madura Bertema Kerajaan
Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi
Ratusan Warga Madura Ramaikan Pelantikan Syafiuddin Jadi DPR RI Kedua Kalinya di Senayan
Koridor V Trans Jatim Rute Surabaya-Bangkalan Resmi Beroperasi
Hasil penelusuran wartawan BANGSAONLINE.com, Rabu (23/10/2019) ini, di beberapa toko dan pasar sudah jarang yang menjual pakaian adat Madura tersebut. Baik di pasar-pasar, maupun di pusat oleh-oleh Mlajah, daerah makam Syaichona Kholil, termasuk di deretan pertokoan Senenan. BANGSAONLINE.com hanya menemukan di toko Nusa Indah. Itu pun tidak lengkap.
Harganya juga melonjak, dari 150 persen hingga 250 persen. Biasanya pakaian Sakera dijual Rp 80 ribu sudah lengkap, saat ini sudah mencapai Rp 170 ribu. Sementara untuk pakai Marlena, dari sebelumnya sekitar Rp 100 ribuan, sekarang mencapai Rp 250 ribuan. Itu pun stoknya kosong.
Simak berita selengkapnya ...