PB PMII Sayangkan Menag dari Unsur Militer: Persoalan Agama Tak Sebatas Radikalisme
Editor: Redaksi
Kamis, 24 Oktober 2019 16:33 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Publik masih diramaikan oleh pemberitaan mengenai pengangkatan para menteri oleh Presiden terpilih periode 2019-2024, Ir. H. Joko Widodo, pada Rabu (23/10) kemarin.
Salah satu yang mengagetkan publik adalah ditunjuknya Jenderal (purn) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama RI oleh presiden Joko Widodo. Pasalnya, sejak Indonesia berdiri, menteri agama selalu diisi oleh kalangan ulama maupun yang berasal dari ormas keislaman.
BACA JUGA:
Gelar Halal Bihalal, PMII Sidoarjo Berharap Ada Kader yang Ikut Running di Pilkada
HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Ulama NU Aceh Tolak SE Menag soal Toa, PKS Anggap Yaqut Salah Paham Toleransi
Peredaran Narkoba di Sumenep Dinilai Cukup Tinggi, Mahasiswa PMII Gerunduk Kantor Polres
Berangkat dari hal tersebut, Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) turut angkat bicara terkait dipilihnya Fachrul Razi sebagai Menteri Agama RI yang bukan berlatar belakang santri.
"Hari Santri baru saja kita rayakan pada 22 Oktober kemarin. Tepat tanggal 23 Oktober kemarin, Presiden Joko Widodo mengumumkan calon menteri-menterinya. Salah satu nama menteri yang diumumkan adalah Menteri Agama yang dari kalangan militer. Ini kali pertamanya dalam sejarah pasca reformasi, menteri agama dari militer, bukan dari santri, kalangan ulama atau kiai," kata Sekretaris Bidang Kajian dan Riset PB PMII, Sufyan Hadi.
Simak berita selengkapnya ...