Ketua AKD Gresik Ingatkan Proyek PDAM agar Tak Ganggu Irigasi Petani
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Minggu, 27 Oktober 2019 20:41 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik, Nurul Yatim mengingatkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Gresik agar pelaksanaan proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) di Desa Sidimukti Kecamatan Bungah tak mengganggu kebutuhan air irigasi petani.
Mengingat, di musim kemarau seperti saat ini sungai Bengawan Solo airnya mengering. Sehingga, petani di wilayah Gresik Utara seperti Dukun, Bungah dan sekitarnya kesulitan air untuk irigasi.
BACA JUGA:
Gandeng APH dan Insan Media, AKD Duduksampeyan Gresik Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Desa
Perumda Giri Tirta Gresik Naikkan Tarif Pemakaian Air untuk Pelanggan Niaga dan Industri
Air PDAM Gresik Tak Mengalir, Fajar: YLBH FT Siap Dampingi Pelanggan Gugat Perdata
Hadiri Halal Bihalal AKD, Bupati Gresik Minta Kades Netral di Pilkada 2024
"PDAM melalui perusahaan pemenang lelang proyek SPAM harus bisa membuat skenario agar kebutuhan irigasi petani tetap tercukupi meski musim kemarau. Begitu juga, kebutuhan air baku PDAM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat juga tetap terlayani. Sehingga, sama-sama tak dirugikan," jelas ujar Nurul Yatim kepada BANGSAONLINE.com, Ahad (27/10).
Nurul Yatim mengungkapkan, bahwa debit air sungai Bengawan Solo pada musim kemarau ini surut. Kondisi ini, setelah pintu BGS ditutup agar air laut tak masuk ke sungai Bengawan Solo.
"Dulu sebelum ada BGS pada musim kemarau air Bengawan Solo asin karena air laut masuk. Saat ini, air laut tak bisa masuk karena pintu air BGS ditutup," terang Kepala Desa (Kades) Baron Kecamatan Dukun ini.
Simak berita selengkapnya ...