Semen Dynamix Incar Pasar Ritel Jawa Timur
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Catur Andy
Jumat, 01 November 2019 18:37 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - PT Solusi Bangun Indonesia, produsen Semen Dynamix (sebelumnya Holcim) memilih lebih mengincar pasar ritel di Jawa Timur. Seolah mereka tak berani menyasar pasar yang sudah dikuasai induk perusahaannya PT Semen Indonesia.
Ya, market share Semen Indonesia di Jawa Timur sangat dominan, di angka 72 persen. Sedangkan PT SBI hanya berada di angka 13 persen.
BACA JUGA:
Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha
Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG
SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN
Baznas Tuban Terima Dana Zakat dari UPZ SIG Pabrik Tuban Rp2,2 Miliar
"Target kami memang lebih banyak ke ritel. Kebanyakan semen serbaguna untuk perumahan dan sebagainya," ujar Lilik Unggul Raharjo, Direktur Manufacturing PT SBI di sela acara pertemuan dengan para kontraktor dan developer di FaveHotel Sidoarjo, Kamis (31/10) malam.
Diakui, memang pasar properti sedang kurang bergairah. Tapi di Jawa Timur, pertumbuhan diyakini tetap bagus. Dan merata di berbagai area.
"Infrastruktur yang terbangun, seperti tol dan sebagainya itu juga berdampak pada sektor properti. Madiun, Mojokerto, Jombang, Probolinggo, dan sebagainya, pasar properti cukup bagus," lanjutnya.
Dengan kondisi itu, pihaknya yakin bisa terus tumbuh. Kendati hanya bermain di ritel dan tidak menyasar proyek-proyek besar, karena sudah dikuasai induk perusahaannya.
Di Jawa Timur, PT SBI punya 21 ritel distributor aktif yang melayani hampir sekitar 4.000 toko bangunan. Pasarnya bukan hanya Surabaya dan Sidoarjo, tapi juga merata di semua area.
Bagaimana dengan pasar Holcim? Diyakinkan oleh Giri Prabowo, Sales Group Head PT SBI, secara otomatis berpindah ke Dynamix. Secara kualitas, komitmen, dan sebagainya, diyakinkan tetap sama.
"Ini hanya soal waktu saja, tentang pergantian nama. Karena itu, kita terus mensosialisasikannya ke berbagai kalangan," sebutnya.
Simak berita selengkapnya ...