Siap Kucurkan Dana Sosial, Kiai Asep Mau Dirikan Usaha untuk Pesantren Lain Demi OPOP
Editor: Tim
Sabtu, 09 November 2019 20:04 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Mojokerto Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim mengaku siap mengucurkan dana sosial pesantrennya untuk merealisasikan program One Pesantren One Product (OPOP) yang menjadi salah satu program ungggulan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Nanti kita bentuk tim panitia dari JKSN untuk menyurvei pesantren mana yang kita bantu untuk OPOP," kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com di sela-sela acara Sertifikasi Pembimbing Haji yang diadakan Forum Komunikasi KBIHU Jawa Timur bekerja sama dengan Jaringan Kiai dan Santri Nasional (JKSN) di Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto Jawa Timur, Sabtu (9/11/2019).
BACA JUGA:
Elektabilitas Terus Melejit, Khofifah: Banyak Doa Kita Temukan di Pasar
Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita
Kiai Asep Bentuk Saksi Ganda Mubarok dan Khofifah-Emil, Gus Barra Siap Biayai Siswa Berprestasi
Dampingi Presiden Cek Harga di Pasar, Pj. Gubernur Jatim Pastikan Harga Bapok Terkendali
(Gubernur Khofifah meninjau produk air mineral program OPOP PP Amanatul Ummah)
Menurut Kiai Asep, program unggulan Gubernur Khofifah ini harus jalan dan terealisasi karena sangat bermanfaat bagi pesantren dan umat Islam terutama di Jawa Timur.
"Misalnya kita dirikan usaha pembuatan tahu dan tempe. Atau pabrik air mineral seperti di pesantren saya Amanatul Ummah. Hasil tahu dan tempenya sangat baik bahkan terbaik. Begitu juga air mineralnya jauh lebih baik dari air mineral yang beredar di pasaran karena juga mengandung obat kesehatan," kata Kiai Asep yang baru saja membuka usaha air mineral Afia untuk program OPOP yang diresmikan Gubernur Khofifah di Pacet Mojokerto. Pondok Pesantren Amanatul Ummah juga baru saja membuka usaha SPPBE yang diresmikan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Kiai Asep optimistis lembaga pendidikan pesantren akan berkembang pesat jika program OPOP itu sukses terealisasi karena pesantren secara ekonomi bisa mandiri, yakni setiap pesantren punya usaha untuk membiayai operasional pendidikannya.
"Karena itu saya siap membiayai lewat dana CSR atau dana sosial Amanatul Ummah," kata kiai miliarder tapi dermawan itu.
Simak berita selengkapnya ...