Bandeng 7,66 Kg Sabet Juara Satu Kontes Lelang Bandeng Kawak Sidoarjo | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bandeng 7,66 Kg Sabet Juara Satu Kontes Lelang Bandeng Kawak Sidoarjo

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Mustain
Rabu, 13 November 2019 00:19 WIB

DILELANG: Bupati Saiful Ilah didampingi Plt Kadis Perikanan M Bachruni Aryawan pose dengan juara bandeng kawak, Selasa (12/11) petang. foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Seekor bandeng seberat 7,66 kilogram menyabet juara pertama dalam Kontes Tradisional 2019 di kantor Dinas Perikanan Sidoarjo, Selasa (12/11) petang.

Bandeng kawak berusia delapan tahun dan panjang 85,5 sentimeter itu milik H. M. Sanaji, warga Desa Kalidawir RT 04/RW 01 Kecamatan Tanggulangin.

Bandeng kawak tersebut dipelihara di tambak Dusun Tegalsari Desa Kupang Kecamatan Jabon.

Sedangkan tiga bandeng kawak lainnya dinobatkan sebagai juara kedua, ketiga, dan juara empat. Untuk juara dua, disabet bandeng kawak milik H Mustofa dengan berat 6,64 Kg. Bandeng kawak milik warga Desa Kupang Jabon ini berusia enam tahun.

Sedangkan juara tiga disabet bandeng kawak seberat 6,54 Kg milik H Ilyas, warga Desa Kalidawir Tanggulangin. Bandeng kawak milik H Ilyas ini usianya tujuh tahun. Dan, juara empat disabet bandeng kawak milik Sutriman, dengan berat 5,85 Kg. Bandeng kawak milik warga Desa Kupang Jabon ini berusia 8,5 tahun.

Bupati Saiful Ilah yang ikut menjadi juri penimbangan bandeng kawak, mengatakan, usai ditimbang, bandeng kawak tersebut akan dilelang di alun-alun Sidoarjo, Rabu (13/11) malam.

"Lelang bandeng kawak ini tradisi dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga lelang bandeng kawak ini menjadi semangat bagi para petani tambak untuk memajukan industri ikan di Sidoarjo," cetus bupati.

Kata bupati, dana hasil lelang bandeng kawak bakal dipakai untuk kegiatan sosial. "Mudah-mudahan hasil lelang bandeng kawak tradisional meningkat dibanding tahun lalu," harap Abah Ipul, panggilan karib Saiful Ilah.

Plt. Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo, M. Bachruni Aryawan menambahkan, timbang dan lelang bandeng untuk memotivasi pembudidaya bandeng kawak.

“Bandeng kawak yang ikut dalam proses penimbangan harus dari tambak asli Sidoarjo,” cetusnya.

Kata Bachruni, ada sejumlah persyaratan bandeng kawak bisa mengikuti kontes. Di antaranya tidak memiliki cacat fisik. "Kami juga melakukan survei awal untuk memastikan bandeng kawak ini dipelihara di tambak wilayah Kabupaten Sidoarjo," tambah Bachruni. (sta/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video