Naik Satu Tingkat, Jatim Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi dari KI Pusat
Editor: Tim
Kamis, 21 November 2019 18:51 WIB
"Untuk mewujudkan kepercayaan kepada badan publik, tentunya mustahil tanpa adanya upaya keterbukaan dan transparansi," jelas Wapres Ma'ruf Amin.
Oleh sebab itu, dirinya mendorong semua komisioner yang hadir untuk bisa menciptakan cara kerja yang cerdas dan inovatif guna meningkatkan kepatuhan budaya publik.
"Harus makin singkat waktu yang diperlukan masyarakat untuk mengakses informasi baik dari segi relevansi, akurasi maupun sumber informasi, karena masyarakat berhak menerima informasi yang akurat dan benar," tegasnya.
Senada dengan Wapres Amin, Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat, Gede Narayana menyampaikan bahwa berdasarkan hasil monev yang dilakukannya pada 2019, bahwa sebanyak 189 BP yang “Tidak Informatif”. Dirinya berharap kepada semua pimpinan BP selaku atasan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) sebagai pelaksana pelayanan informasi kepada publik dapat menjadikan keterbukaan informasi sebagai budaya.
“Jika pimpinan badan publik sudah menjadikan pelaksanaan keterbukaan informasi publik sebagai budaya maka otomatis mindset-nya selalu berupaya memberikan pelayanan informasi terbaik kepada publik,” katanya.
Sementara itu, pada gelaran bergengsi itu, juga diserahkan langsung piagam penghargaan kepada puluhan badan publik baik pemerintahan, kementerian, lembaga negara non kementerian, partai politik, BUMN hingga perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan langsung hanya kepada instansi atau lembaga yang masuk dalam kategori Menuju Informatif dan Informatif, dimana Jawa Timur berhasil masuk di dalamnya. (tim)