2.000 KK di Pulau Madura Dapat Listrik Gratis, Khofifah Percepat 2020 Seluruh Jatim Teraliri Listrik
Editor: Tim
Sabtu, 30 November 2019 18:09 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Untuk menandai dimulainya pengoperasionalan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kepulauan Raas yang dibangun oleh PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jatim dengan kapasitas 800 Kw, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan pengoperasionalan PLTD tersebut.
Orang nomor satu di Jatim itu juga meresmikan 8 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang ditempatkan di Kepulauan Sumenep. Kedelapan PLTS tersebut terdiri dari PLTS Tonduk dengan kapasitas 200 kWp, PLTS Goa Goa (200 kWp), PLTS Masakambing (50 kWp), PLTS Pagerungan Kecil (50 kWp), PLTS Paliat (100 kWp), PLTS Sakala (100 kWp), PLTS Sabuntan (100 kWp), dan PLTS Saubi (150 kWp).
BACA JUGA:
Hajat Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam Suami dan Gelar Santunan Yatim
Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Peresmian kedua pembangkit listrik itu ditandai dengan penekanan LED oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa disaksikan Ketua Komisi D DPRD Jatim Kuswanto, Kepala Dinas ESDM Setiajit, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara Supangkat Iwan Santoso, General Manager PLN UID Jatim Bob Saril dan Bupati Sumenep Busyro Karim di PLTD Kangean, Desa Bilis-Bilis, Kec. Arjasa, Kab. Sumenep, Sabtu (30/11) pagi.
Dengan diresmikannya PLTD Kepulauan Raas dan 8 PLTS di Kepulauan Sumenep diharapkan dapat memenuhi rasio elektrifikasi di Jatim mencapai 100 persen.
“Kami mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan PLN bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga akhirnya dapat meresmikan pembangkit listrik untuk pulau-pulau di sekitar Kabupaten Sumenep, Madura. Ini menjadi langkah untuk terus bergerak maju mewujudkan rasio elektrifikasi Jawa Timur 100 persen dan seluruh masyarakat Jawa Timur dapat menikmati listrik,” ungkap Gubernur Khofifah.
Pemprov bersama Pemkab Sumenep dan PLN berkomitmen untuk meningkatkan elektrifikasi di Kepulauan Sumenep secepat mungkin. Maksimal pada 2020 kedepan, 22 pulau yang belum maksimal teraliri listrik akan terlistriki semua.
"Kalau habis gelap terbitlah terang, dan terang itu artinya mau tadarus Al Quran bisa lebih lama lagi karena listriknya cukup. Mau melakukan program UMKM juga bisa lebih semangat lagi karena listriknya cukup, anak- anak belajarnya juga lebih semangat, nelayan bisa menyiapkan cold storage agar ikannya bisa tersimpan lebih lama dan seterusnya, dan lebih strategis lagi untuk persiapan rumah sakit setelah selesei dibangun nanti," ujarnya.
Menyinggung soal program elektrifikasi di seluruh Kepulauan di Jawa Timur, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa secara nasional, khususnya yang dirancang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bahwa penerangan untuk seluruh wilayah (light for all) di Indonesia dirancang selesei tahin 2024. Sedang untuk wilayah Jatim, RPJMD yang dirancang menetapkan tahun 2022.
"Kita berharap bahwa di tahun 2022, seluruh wilayah Jawa Timur sudah akan terlistriki semua. Tetapi kita ingin melakukan percepatan. Kalau basis rumah tangga kita sebetulnya berharap tahun 2020 sudah selesai semua, terutama Kepulauan Sumenep tahun 2020 selesai," ujarnya.
"Jadi memang disisir. Sinergitas program dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten sangat penting untuk memenuhi semua kebutuhan listrik di Jatim. Khusus kepulauan Sumenep yang memiliki potensi ikan dan udang yang cukup besar, maka saya berharap dapat menjawab harapan Pak Presiden dan Gubernur BI pada temu BI Nasional disampaikan bahwa disaat dunia mengalami penurunan pertumbuhan sesungguhnya yang termasuk tiga besar pertumbuhan ekonomi terbaik dunia adalah Indonesia. Potensi ikan merupakan primadona untuk menggenjot eksport Indonesia," jelasnya.
Simak berita selengkapnya ...