Dianggap Melupakan Kekejaman PKI, Nobar Film Senyap Dibubarkan
Kamis, 11 Desember 2014 12:53 WIB
BangsaOnline-Pemutaran film dokumenter Senyap atau The Look of Silence di Warung Kelir, dibubarkan organisasi masyarakat (Ormas), Rabu (10/12/2014) malam.
Sekelompok orang datang saat pemutaran film baru berlangsung sekitar 15 menit.
BACA JUGA:
Situs Persada Sukarno Minta Pemerintah Bentuk Tim Kajian Hari Peristiwa G30S/PKI
Aksi Damai DPW FPI Tolak LGBT Direspons Positif DPRD Pamekasan
Ciri Utama PKI Pembohong, Pintar Membalik Fakta, Kiai Asep Minta Pancasila Jangan Diperas
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Lamongan Ajak Masyarakat Wasapadai Paham Komunis
Sekelompok orang itu langsung masuk ke warung. Mereka meminta panitia segera menghentikan pemutaran film tersebut.
Saat di lokasi, salah satu anggota ormas, Haris Budi Kuncahyo berteriak-teriak mencari panitia. Ia meminta panitia menghentikan pemutaran film tersebut.
"Mana panitia? Saya minta pemutaran film ini dihentikan!" teriak pria bersorban putih itu.
Ia ngotot agar panitia menghentikan pemutaran film itu. Ia menilai pemutaran film tersebut akan melupakan sejarah kekerasan pada 1965.
"Dalam film ini ada proses rekonsiliasi antara keluarga korban dan keluarga pelaku. Mereka saling memaafkan. Itu sama saja melupakan sejarah kekerasan PKI pada waktu itu," ujarnya.
Menurutnya, kekejaman PKI pada 1965 tidak patut untuk dimaafkan.
"Sejarah, kalau kejam ya kejam. Saya tidak takut pada PKI. Negara ini negara Pancasila yang selalu mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Film ini tidak menyesatkan, tapi akan melupakan kekejaman komunis," katanya.
sumber : tempo.co.id/tribunews.com