Proyek Normalisasi Got Banjaranyar Dikeluhkan, Warga Mau Lapor Wali Kota karena Pagarnya Roboh
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Rabu, 18 Desember 2019 17:48 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Warga Banjaranyar, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, resah. Pasalnya pelaksanaan proyek rehabilitasi saluran air di bawah Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mojokerto di lingkungan itu tak kunjung rampung. Kabarnya, rekanan yang diduga tak memasang papan proyek hanya mempunyai waktu masa pelaksanaan hingga tujuh hari ke depan.
Celakanya lagi, material tanah sisa kerukan got dibiarkan menutup separuh jalan yang baru selesai diaspal tersebut. Tak hanya itu, proyek tersebut kini menuai masalah. Pagar rumah Mulyono, warga Banjaranyar Gang 2 sepanjang 10 meter roboh akibat pengerukan saluran air. Pemilik toko pracangan yang bingung tersebut sedianya akan mengadukan persoalan ini ke Wali Kota Mojokerto untuk menuntut ganti rugi.
BACA JUGA:
DPUPR Mojokerto Garap Rekonstruksi Dua Ruas Jalan
Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dinas Pendidikan Mojokerto Rehab Ruang Kelas SDN Jeruk Seger
Tujuan Pemkot Mojokerto Tingkatkan Kualitas Jalan
Dulu Rusak, Sekarang Warga Merasa Nyaman Lalui Jalan Raya Desa Ngelo
"Saya akan mengadukan masalah ini ke Wali Kota. Sebab, saya sudah menyampaikan perihal robohnya pagar saya pada Sabtu (14/12) lalu ke para pekerja proyek, namun saya malah disuruh ke pak RW," keluh Mulyono, Rabu (18/12) siang tadi.
Ia berharap pihak berwenang mengganti seluruh kerugian ia alami. "Ya saya minta ganti rugilah," tandasnya.
Kendati jelang tutup tahun, tidak nampak adanya pekerja di lokasi tersebut. Di gang tersebut hanya ada tumpukan sisa kerukan got yang dibiarkan terbengkalai di tengah jalan. Praktis, kondisi ini membuat pengendara roda empat tak bisa lewat, kecuali pejalan kaki dan pengendara roda dua.
Simak berita selengkapnya ...