​Air PDAM Surabaya Kotor Berwarna Coklat, Warga Protes di Medsos | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Air PDAM Surabaya Kotor Berwarna Coklat, Warga Protes di Medsos

Editor: Tim
Jumat, 27 Desember 2019 15:23 WIB

Seorang pelanggan menunjukkan air yang berwarna cokelat di bak mandi. foto: Puguh Sujiatmiko/Jawa Pos

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gemerlap Kota Surabaya yang penuh penghargaan ternyata tak paralel dengan pelayanan publik yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Lihat saja kualitas air PDAM Kota Surabaya. Beberapa hari ini air PDAM sangat kotor, berwarna coklat, dan hitam. Bahkan di beberapa kawasan Surabaya berpuluh-puluh tahun air PDAM mampet, hanya mengalir pada tengah malam. Itu pun lirih.

Karena itu, warga kota Surabaya ramai protes di media sosial (medsos). “Di tempat sy, tiap 2 hari sekali kuras bak kamar mandi, soale warna berubah jadi coklat dan meninggalkan kenangan kotoran,” kata WakGus, salah satu warga Kota Surabaya dalam komentarnya di facebook.

Ia tinggal di Surabaya tengah. Artinya, pusat kota. “Sy di wilayah tengah kota lho Pak. Kami jd takut utk memasak air PDAM karena khawatir tercemar dan gak sehat utk dikonsumsi, jd beralih ke air galon jika utk minum. Cuman akhir2 ini badan terasa gatal dan keluar bintik2 kecil, jd kami kembali bertanya: apakah mandi pun kami sekeluarga harus memakai air kemasan galonan,” tulisnya lagi.

Vandim, warga Kota Surabaya yang lain menyahut. “Di daerah Jalan Sombo Kelurahan Simolawang Kecamatan Simokerto.air PDAM nya hanya menyala pada malam hari saja,” keluh dia sembari mengatakan bahwa tarifnya sangat mahal tak sesuai dengan pemakaian.

Ada juga warga Kota Surabaya yang bertanya bagaimana peran (Bu Risma) sebagai Wali Kota Surabaya. “Kemana Bu Risma? Urusan air kok tidak serius,” tanya Abu Baryl Ayef.

Problem air bersih di Kota Surabaya sangat krusial. Hampir semua Wali Kota Surabaya - termasuk Bu Risma - tak pernah bisa mengatasi dan menyelesaikan kasus air PDAM. Padahal air bersih dari PDAM itu menjadi kebutuhan 99 persen warga Surabaya.

Di kawasan Kedung Sroko Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari Surabaya misalnya, sudah berpuluh-puluh tahun air PDAM mampet, hanya keluar jika tengah malam. Itu pun sangat lirih. “Air PDAM beberapa hari ini ini bau, banger,” tutur salah seorang warga.

Padahal kawasan Kedung Sroko itu hanya sekitar 500 meter dari kantor PDAM Kota Surabaya yang berdiri gagah di Jalan Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.2, Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur 60131.

Kini banyak warga Surabaya yang terpaksa beli air mineral untuk memasak dan minum. “Kalau untuk masak saya gak pakai air PDAM,” katanya. Ia mengaku beli air mineral kemasan, baik untuk masak maupun minum, sehingga harus mengeluarkan anggaran rumah tangga dobel. Karena itu kini di Surabaya banyak jual air isi ulang. Begitu juga jasa pemasangan, penjualan dan servis depot isi ulang, terutama di kawasan Surabaya Utara yang sulit air bersih.

(Banyak depot air isi ulang dan juga jasa pemasangan, penjualan, dan servis depot air isi ulang di Surabaya. foto: globalmulyaperkasa.com)

Menanggapi keluhan warga itu, PDAM Kota Surabaya minta maaf. "Air yang lumayan bagus itu jika warnanya cokelat. Nah, beberapa hari ini sungainya agak putih," kata Direktur Operasional Doddy Soedarjono di akun Instagram PDAM, Sabtu (21/12/2019).

Ia menerangkan bahwa bahan kimia yang dibubuhkan PDAM tidak cukup kuat untuk menjernihkan air. Akibatnya, kualitas air yang telanjur keluar ke pelanggan sangat buruk.

PDAM juga mengunggah foto Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karang Pilang. Intinya di sektor ini persoalan terjadi. IPAM Karang Pilang II dan III tidak berfungsi optimal karena kualitas Kali Surabaya sangat parah.

Namun warga Surabaya tak mau menerima begitu saja penjelasan PDAM. “Masak PDAM menyalahkan air sungai,” katanya. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video