DPRD Gresik Agendakan Perubahan Propemperda Status PT. Gresik Migas | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

DPRD Gresik Agendakan Perubahan Propemperda Status PT. Gresik Migas

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Kamis, 30 Januari 2020 22:19 WIB

Asluchul Alif

"Keterlibatan empat BUMD tersebut sesuai Permen ESDM Nomor 37 Tahun 2016. Mereka sudah bersepakat dari masing-masing persentasenya untuk keempat BUMD sesuai Permen ESDM," ungkap Ketua DPC Gerindra Kabupaten Gresik ini.

Alif menyatakan, keseriusan PT. Gresik Migas dan 3 BUMD dalam mengelola PI 10 persen WK Blok Tuban dikarenakan industrialisasi di bidang Migas tersebut merupakan peluang untuk daerah penghasil, yang nantinya mampu memberikan kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Bahkan, proses persiapannya sudah mulai dilakukan oleh keempat BUMD terkait," katanya.

Alif menjelaskan, di Kabupaten Gresik sedikitnya ada 3 sumur minyak dan gas (migas). Kemudian, Tuban 1 sumur, dan Bojonegoro 1 sumur.

Rencananya, selain tiga kabupaten tersebut BUMD Lamongan juga akan ikut dalam PI. Namun, setelah dilihat dari keberadaan sumur minyak di Lamongan tidak ada kandungan yang dibutuhkan, sehingga tinggal 3 kabupaten Gresik, Tuban, dan Bojonegoro yang akan berpartisipasi di dalamnya (PI)

"Pemkab Gresik sebelum terlibat lebih jauh dalam kontrak PI, sedang memilah daerah yang sukses maupun gagal dalam mengelola PI untuk dijadikan referensi. Nantinya, dalam kontrak awal setiap poin kerja samanya akan dipelajari lebih jeli. Kami harap Perumda PT. Gresik Migas nanti setelah terbentuk akan serius dan jeli dalam kerja sama PI ini," terangnya. 

"DPRD optimis PI ke depan bisa menguntungkan Gresik karena modalnya ditalangi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2016 tentang ketentuan penyertaan modal (Participating Interest/PI) 10 persen pada wilayah kerja Migas," tandasnya.

Alif berharap kerja sama yang dilakukan Perumda PT. Gresik Migas nanti bisa menghasilkan penghasilan yang signifikan. "Sehingga, bisa memberikan pundi-pundi PAD besar untuk menopang APBD dalam pembiayaan pembangunan di Kabupaten Gresik," pungkasnya. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video