Jatah Pupuk Bersubsidi Berkurang 50%, Petani di Ponorogo Tak Perlu Khawatir
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Novian Catur
Selasa, 04 Februari 2020 17:10 WIB
PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Petani di Ponorogo harap-harap cemas pada masa tanam perdana tahun ini. Sebab, alokasi bersubsidi pupuk secara keseluruhan selama setahun berkurang hampir mencapai 50 persen pada tahun 2020 ini.
Kepala Dinas Pertanian Ponorogo Andi Susetyo mengatakan, pengurangan alokasi pupuk bersubsidi itu tak hanya terjadi di tingkat kabupaten, tapi secara nasional. Tercatat di tahun 2019 kemarin jumlah kuota pupuk bersubsidi di Ponorogo mencapai 111.425 ton.
BACA JUGA:
Gubernur Khofifah Panen Jagung Unggulan 'Reog 234', Hasil Inovasi Masyarakat Ponorogo
Disaksikan Bupati, Wabup, Hingga Kepala Desa, Ning Lia Lantik Pertani Ponorogo
Bupati Sugiri Kenalkan Padi Varietas Super ke Gubernur Jatim, 1 Hektare Panen Hingga 16 Ton
Pandemi Covid-19, Kades Broto Ponorogo Ajak Pemuda Milenial Bertani
Pada tahun 2020 ini, kuota pupuk bersubsidi total 50.988 ton, yang terbagi 5 jumlah pupuk subsidi di antaranya Urea, ZA, SP-36, NPK, dan Organik.
Terkait hal ini, Andi meminta petani tak khawatir terhadap kebijakan pengurangan kuota pupuk subsidi itu. Karena saat ini kondisinya berbeda dengan tahun kemarin, yaitu musim tanam perdana dilakukan serentak pada Januari.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Pertanian berupaya akan mengusulkan tambahan alokasi usulan kami, dan nanti akan kita cukupi asalkan realistis sambil menunggu 6-7 bulan, karena di Mentan sendiri ada cadangan pupuk untuk meng-cover kekurangannya," jelas Andi.
Simak berita selengkapnya ...