Bupati Tantri dan Wali Kota Habib Hadi Bahas Soal Penolakan Jenazah Perawat Terpapar Covid-19
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Andi Sirajudin
Senin, 13 April 2020 20:30 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Sari, S.E. bersama Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin membahas terkait penanganan dan pencegahan COVID-19 atau virus Corona yang mulai merebak di dua wilayah yang berdekatan itu.
Menariknya, tidak hanya soal penanganan dan pencegahan Covid-19, keduanya juga membahas soal viralnya penolakan jenazah perawat di salah satu daerah yang terpapar Covid-19. Isu santer itu sempat menjadi perhatian keduanya, untuk mengantisipasi dan mengedukasi masyarakat agar tidak berlebihan menyikapi fenomena yang saat ini terjadi.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD
Diperpanjang, Ugas Irwanto Tetap Jadi Pj Bupati Probolinggo
Hari Jadi Kota Probolinggo Viral di Media Sosial, Ada Apa?
Pj Bupati Probolinggo Apresiasi Program TMMD
Pertemuan itu digelar Bupati Tantri dan Wali Kota Habib Hadi di ruang transit kantor wali kota. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu juga diikuti oleh Wawali H. M. S Subri, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Sekda Soeparwiyono, Jubir Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID 19 Kota dr. Abraar H. S. Kuddah, dan jubir dari kabupaten dr. Anang Budi Yoelijanto.
Menurut dr. Abraar, pertemuan antar dua kepala daerah ini membahas tentang penanganan dan dampak Covid-19 di Kota dan Kabupaten Probolinggo. Misalnya, kerja sama antara dua daerah untuk check point di beberapa titik, pembahasan keputusan MUI mengenai salat Jumat, petugas kesehatan, TNI, Polri, Satpol PP, dan relawan.
“Dari pertemuan ini semakin mempererat hubungan, karena Probolinggo ini kan satu. Yang jelas, pertemuan ini inisiasinya karena rasa kemanusiaan,” ujar dr. Abraar, Senin (13/4).
Simak berita selengkapnya ...