Warisi Kedermawanan Kiai Asep, Gus Bara Bagikan Sembako untuk Korban Covid-19 Mojokerto
Editor: MA
Kamis, 16 April 2020 15:25 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Muhammad Al-Barra (Gus Bara) tampaknya mewarisi kedermawanan abahnya, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. Putra pertama Kiai Asep Saifuddin Chalim itu turun ke kampung-kampung membagikan ribuan paket sembako plus uang kepada warga Mojokerto Jawa Timur, terutama mereka yang terdampak virus corona atau covid-19.
Namun sebelum turun ke kampung, Gus Bara start dari kantor PCNU Mojokerto. "Khusus distribusi lewat PCNU sebanyak 1.000 paket," kata Gus Bara kepada BANGSAONLINE.com di kantor PCNU Kabupaten Mojokerto, Kamis (16/4/2020). Satu paket berisi beras 5 kg dan uang Rp 50 ribu dan sebagian Rp 40 ribu.
BACA JUGA:
Elektabilitas Terus Melejit, Khofifah: Banyak Doa Kita Temukan di Pasar
Khofifah Bangga, Industri Kertas Tisu di Ngoro Mojokerto Nyaris 100 Persen Berorientasi Ekspor
Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita
Kiai Asep Bentuk Saksi Ganda Mubarok dan Khofifah-Emil, Gus Barra Siap Biayai Siswa Berprestasi
Menurut Gus Bara, sedekah ini bukan kali pertama. “Sebelumnya saya bekerja sama dengan LP Ma’rif dan Pergunu mengadakan penyemprotan disinfektan pada 300 lebih sekolah dan masjid di seluruh Mojokerto,” kata alumnus Univesitas Al-Azhar itu.
LP Maarif adalah Lembaga Pendidikan di bawah naungan NU, sedang Pergunu adalah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama. Selain penyemprotan, tutur Gus Bara, juga membagi-bagikan masker dan hand sanitizer.
(Gus Bara menyerahkan langsung bantuan sembako kepada warga Mojokerto terdampak sosial ekonomi covid-19. foto: MA/BANGSAONLINE.COM)
Gus Bara berharap pembagian sembako ini bisa meringankan beban masyarakat, terutama kelas bawah yang terhimpit secara ekonomi akibat covid-19. “Harapannya, semua pihak memberikan sumbangsih. Bagi mereka yang kelebihan rezeki, menyumbangkan rezekinya kepada masyarakat. Bagi mereka yang tidak bisa memberikan harta, memberikan sumbangsih moral dan doa, sehingga covid-19 ini segera hilang dari bumi Indonesia dan dunia,” kata Gus Bara.
Di kantor PCNU, Gus Bara menyerahkan sedekah itu secara simbolik kepada KH Abdul Adzim Alwi, Ketua Tanfidziyah PCNU Mojokerto. Kiai Abdul Adzim mengucapkan terima kasih kepada Gus Bara.
Menurut Kiai Abdul Adzim, wabah virus corona sangat mengganggu kehidupan masyarakat. “Covid-19 ini berdampak sekali pada masalah perekonomian di Mojokerto,” kata Kiai Abdul Adzim Alwikepada BANGSAONLINE.com . Apalagi, warga NU di Mojokerto mencapai 80 persen.
(Gus Bara dan Anam di kantor PCNU Mojokerto. foto: MA/BANGSAONLINE.COM)
Karena itu, ia berharap sedekah dari Gus Bara ini tidak hanya mengurangi beban ekonomi masyarakat, tapi juga segera melenyapkan covid-19. “Karena ada Hadist berbunyi: Bergegaslah kamu bersodaqoh. Karena bala’ (wabah) tidak akan menjangkau orang bersodaqoh,” kata Kiai Abdul Adzim Alwi sembari menegaskan bahwa sedekah Gus Bara itu akan segera didistribusikan kepada warga NU yang butuh bantuan lewat MWCNU dan ranting serta banom NU.
Simak berita selengkapnya ...