​Istri Kiai Asep Tak Mau Kalah, Bagikan Uang Rp 250 Ribu per Orang untuk para Janda | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Istri Kiai Asep Tak Mau Kalah, Bagikan Uang Rp 250 Ribu per Orang untuk para Janda

Editor: MMA
Jumat, 22 Mei 2020 22:56 WIB

Ning Zahroh, putri Nyai Hj. Alif Fadlilah saat membagikan uang, kurma dan sewek kepada para janda di kediamannya Jalan Siwalankerto Utara, Jumat (22/5/2020). FOTO: MMA/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ternyata tidak hanya Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag yang dermawan dengan cara mendermakan hartanya kepada masyarakat. Istrinya, Nyai Hj. Alif Fadlilah juga tak mau kalah. Ia membagi-bagikan uang kepada para janda.

“Per orang Rp 250 ribu,” kata Nyai Hj.  Alif Fadlilah kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (22/5/2020) malam. Menurut wanita berkulit putih itu, selain uang, tiap janda juga diberi sewek (sarung perempuan) dan kurma.

“Ini sudah tiap tahun,” tutur Nyai Hj Fadlilah. Uang plus sewek dan kurma itu dibagikan kepada para janda di sekitar Pondok Pesantran Jalan Siwalankerto Surabaya sekitar pukul 12.00 WIB.

(Para janda saat mengambil uang, kurma dan sewek di depan kediaman Nya Hj Alif Fadlilah. foto: MMA/ bangsaonline.com) 

Pantauan BANGSAONLINE.com, di lokasi banyak sekali janda datang antre di kediaman Nyai Hj. Fadilah. Satu per satu janda itu dilayani Ning Zahrah, salah satu putrinya. “Antri. Jagak jarak,” teriak seorang wanita yang mengatur antrian para janda itu.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Kiai Asep dikenal sebagai kiai miliarder tapi dermawan. Kini bahkan Kiai Asep sedang sibuk membagikan 300 ton beras untuk para relawan penanganan dan korban terdampak secara sosial ekonomi virus corona. Kiai Asep tidak hanya bersedekah beras 5 kilo per orang, tapi juga membagi-bagikan 40 ribu sarung dan uang per orang Rp 50 ribu. 

(Nyai Hj Alif Fadlilah (paling kiri bersandar di pintu) saat membagikan uang saat menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, Senin (3/6/2019). foto: BANGSAONLINE.com)

Ternyata di lingkungan Pondok Pesantren , Kiai Asep bukan satu-satunya yang dermawan. Nyai Alif Fadlilah, istrinya, juga dikenal loman.

Bahkan untuk zakat fitrah, Nyai Alif Fadlilah, tidak mau berzakat 3 kilo per orang. “90 kilo untuk 7 orang,” kata Nyai Alif Fadhilah. Tujuh orang itu terdiri dari Kiai Asep, Nyai Alif Fadlilah, kakaknya Nyai Alif Fadlilah, dan empat anaknya. Nyai Alif Fadlilah punya 9 putra-putri. Tapi lima putra-putrinya sudah berkeluarga.

Nyai Hj Alif Fadlilah bersama sang suami, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. foto: ist/ bangsaonline.com)

Nyai Alif Fadlilah mengelola kantin Pondok Pesantren . Kantin itu khusus menyiapkan makan dan minum untuk para santri yang jumlahnya sekitar 10.000 orang. Kantin itu ia kelola sendiri tanpa dibantu anak-anaknya. Maklum, putra-putrinya sudah diserahi tanggung jawab masing-masing. Kebetulan Pondok Pesantren punya banyak usaha. Antara lain SPBE yang sempat diresmikan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

juga memiliki usaha laundry yang khusus mencuci pakaian para santri. Juga ada usaha air mineral yang tempo hari diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Air mineral ini juga untuk menyuplai kebutuhan minum para santri, meski mulai diupayakan dipasarkan keluar.

Kini Pondok Pesantren mulai merintis pabrik tahu dan roti. Tentu roti dan tahu ini kelak juga untuk menyuplai kebutuhan para santri.

Karena itu jangan heran jika Kiai Asep selaku suami sekaligus pengasuh Pondok Pesantren sering memuji istrinya saat pidato di depan umum. “Istri saya itu sangat pintar dan banyak uangnya,” kata Kiai Asep saat pidato di beberapa tempat. “Makanya istri saya tak mau pondok saya dibantu pemerintah. Kalau ada bantuan dari pemerintah, istri yang paling depan menolak. Istri saya bilang, untuk apa Mas, kalau Mas gak punya uang, saya kasih,” kata Kiai Asep sembari tertawa. (MMA) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video