Persik Kediri Minta Subsidi atau Hak Komersial Klub Dinaikkan
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 03 Juni 2020 09:35 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Persik Kediri menyikapi rencana PSSI yang bakal melanjutkan kembali Liga 1. Keputusan itu merupakan hasil rapat virtual yang digelar PSSI, Selasa (2/6) kemarin.
Presiden Klub Persik Abdul Hakim Bafagih memberikan sejumlah masukan jika kompetisi bergulir. Termasuk mempertanyakan komposisi pemain asing.
BACA JUGA:
Dua Kali Berkandang di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Arema FC Belum Raih Kemenangan
Laga Kandang Kedua Arema FC di Stadion Soepriadi Dijaga 671 Personel Gabungan
Arema FC VS Dewa United di Stadion Supriyadi Kota Blitar, Polisi Terjunkan 816 Personil
Segini Harga Tiket Arema FC Vs Dewa United di Stadion Supriyadi Kota Blitar
Hakim mengatakan, pada dasarnya Persik tetap konsisten dengan penghentian Liga 1 total dan menggantinya dengan turnamen nonresmi. Namun, apabila PSSI memutuskan untuk melanjutkan Liga 1, Bafagih menyatakan pihaknya siap mengikuti kebijakan tersebut.
“Jika pertimbangannya adalah untuk menyiapkan timnas U-20 dan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan, kami akan mengikuti keputusan federasi,” kata Hakim, Rabu (3/6).
Namun sebelum diputuskan final, Hakim memberikan tiga masukan. Yang pertama, Persik meminta subsidi atau hak komersial klub dinaikkan menjadi Rp 1,2 - 1,5 miliar. Sebelumnya, subsidi yang diusulkan sebesar Rp 800 juta sekali pencairan.
Mengenai usulan tersebut, Hakim mengaku sudah memiliki perhitungan. Dia melihat kapasitas stadion di Indonesia rata-rata sebanyak 25.700 orang. Jika terisi setengah dengan harga tiket normal sebesar Rp 50 ribu, hitung-hitungan pemasukan berkisar Rp 9,6 miliar. “Jika dibagikan dalam delapan bulan, ketemunya jadi Rp 1,2 miliar. Itu hitungan kami,” ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...