Pimpinan Dewan Dituding Kongkalikong Terkait Plotting APBD 2015
Editor: Revol
Wartawan: Shopii
Senin, 12 Januari 2015 17:43 WIB
GRESIK (BangsaOnline) - Pimpinan DPRD Gresik dinilai kongkalikong dengan melakukan kesepakatan sepihak dengan eksekutif dalam memplotting anggaran. Sebab, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik tidak diajak rapat untuk membahas plotting APBD 2015 setelah turunnya evaluasi Gubernur Jatim.
Fakta tersebut terungkap dalam rapat antara Banggar DPRD Gresik dengan Tim Anggaran (Timang) Pemkab Gresik yang berlangsung akhir pekan kemarin. Sebab, rapat yang awalnya diirencanakan bahas evaluasi tersebut, ternyata hanya mendengarkan hasil kesepakatan antara pimpinan dewan dengan Timang yang telah dikirim balasannya ke Gubernur Jatim.
BACA JUGA:
4 Pimpinan DPRD Gresik Bisa Dilantik Bersamaan, Jika SK Mujid Riduan dari Gubernur Turun Minggu ini
Jadi Pimpinan DPRD Gresik, Mujid Riduan Siap Dilantik Belakangan
SK Turun, DPP PDIP Tunjuk Mujid Pimpinan DPRD Gresik
SK DPP PDIP untuk Pimpinan DPRD Gresik Definitif Belum Turun
"Saya dan Faqih Usman (anggota Banggar dari F-PAN) sempat kaget dan speechless ketika mempertanyakan masalah itu dalam rapat Banggar dengan Timang," ujar Anggota Banggar DPRD Gresik, Moh Syafi' AM SH, Senin (12/1).
Dijelaskan, hasil evaluasi APBD Gresik Tahun 2015 sudah turun dari Gubernur Jatim. Salah satu poin harus dilakukan efisiensi untuk perjalanan dinas DPRD Gresik dan Pemkab Gresik yang secara akumulasi terkumpul Rp 13 miliar.
Ternyata, pimpinan dewan dan Timang telah sepakat memplotting anggaran tersebut ke Dinas PU sebesar Rp 5 miliar, Dinas Perhubungan (Dishub) serta SKPD lainnya.
"Apakah boleh aturannya langsung diplotting begitu. Sekkab (M Najib) selaku Ketua Timang mengaku sudah disetujui pimpinan dewan. Saya tidak bisa ngomong lagi," tandasnya.
Simak berita selengkapnya ...