Pemkot Surabaya Komitmen Bersama Wujudkan Transportasi Tangguh
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Arianto
Kamis, 11 Juni 2020 20:34 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya bersama jajaran kepolisian, TNI, serta otoritas pengelola jasa angkutan transportasi darat, laut, dan udara berkomitmen dalam mewujudkan “Transportasi Tangguh Wani Jogo Suroboyo”. Komitmen ini sebagai wujud bersama dalam rangka menjalankan protokol-protokol kesehatan secara disiplin di bidang transportasi untuk mencegah penularan Covid-19.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, saat ini PSBB di Surabaya telah berakhir. Namun, karena kondisinya masih di tengah pandemi, ia berharap pengelola transportasi itu disiplin menerapkan protokol-protokol kesehatan. Apalagi, moda transportasi adalah salah satu sektor yang paling sulit untuk bagaimana menjaga agar tidak terjadi kasus penularan Covid-19.
BACA JUGA:
Korban Begal di Surabaya Tolak Ajakan Damai Pelaku
One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Polisi Bongkar Motif Begal Perempuan di Surabaya
Begal Perempuan Sasar Driver Taksi Online di Surabaya
“Karena itu tidak ada cara lain, kita harus melaksanakan protokol ini dengan ketat. Saya tidak mau bapak ibu sekalian mundur. Kalau kita sudah maju, maka kita sudah sepakat melanjutkan perkembangan perekonomian kita,” kata Risma saat menggelar sosialisasi bersama para pengelola transportasi melalui video teleconference (vidcon) di Halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (11/6/2020).
Maka dari itu, Risma membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak. Salah satunya adalah para pengelola moda transportasi atau otoritas jasa angkutan di Jawa Timur untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kita harus berani mencoba dan kita harus berani mengerjakan, protokol-protokol yang ada itu kita harus ikuti dengan baik. Kita harus sampaikan ke semua, mulai helper, driver mereka harus mengerti protokol-protokol itu dengan ketat, tidak boleh ceroboh,” ujarnya.
Saat vidcon itu, Risma juga menyampaikan bahwa pemberhentian sementara operasional jasa angkutan di masa PSBB kemarin agar menjadi sebuah pelajaran bersama. Karenanya, ia berharap, ke depan pengelola transportasi atau otoritas jasa angkutan semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tujuannya tak lain, supaya perekonomian di sektor transportasi ini tetap berjalan.
“Jadi bapak ibu sekalian, kami sudah siapkan protokol-protokol untuk transportasi. Nanti, ada Transportasi Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Memang di awal sulit, tapi sesaat kemudian ke depan akan jauh lebih mudah,” jelasnya.
Simak berita selengkapnya ...