Halalbihalal Virtual Muslimat NU Sedunia, Khofifah Harap Indonesia Masuk Zona Hijau Covid-19
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Didi Rosadi
Minggu, 14 Juni 2020 10:18 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, membuat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memilih menggelar halalbihalal secara virtual dari Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Sabtu (13/6/2020) petang.
Acara yang diikuti PP (Pimpinan Pusat), PW (Pimpinan Wilayah), PC (Pimpinan Cabang), dan PCI (Pimpinan Cabang Istimewa) sedunia tersebut juga menghadirkan Ketua Umum PBNU Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, dan sesepuh Muslimat NU Nyai Hj. Sinta Nuriyah Wahid. Turut pula bergabung Andy F. Noya, founder startup Benih Baik.
BACA JUGA:
Jelang HUT Ke-79 Jawa Timur, Adhy Karyono Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Gubernur Soerjo
Hari Batik Nasional 2024: Khofifah Ajak Masyarakat Bangga Berbatik
Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Nilai Pancasila Sebagai Semangat Wujudkan Indonesia Emas 2045
Terima Dubes Guatemala untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Jajaki Kerja Sama Bidang Ekonomi hingga Bu
Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, dalam suasana pandemi Covid-19 pihaknya memang lebih banyak menggelar acara maupun webinar secara online dan resonansinya semakin kuat.
"Resonansi keilmuan, saya rasa akan terus bisa disemai karena kita banyak menghadirkan narasumber yang bisa memberikan pencerdasan dan pencerahan luar biasa," kata Khofifah.
"Oleh karena itu, saya merasa bahwa sebetulnya kita ini dipaksa oleh Covid-19 masuk pada industri 4.0," sambung perempuan yang juga Gubernur Jatim tersebut.
Khofifah mencontohkan, bagaimana banyak komunikasi dilakukan secara virtual, namun konten dari materi yang dibahas tetap bisa dimaksimalkan. Bahkan ada hal-hal yang barangkali kalau hadir secara face to face tidak mudah, tapi justru bisa dilakukan lewat virtual. Misalnya tadarus online setiap pagi, dan tidak ada yang sungkan mengingatkan kalau ada bacaan tajwidnya belum tepat.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan banyak sekali aktivitas sosial keagamaan Muslimat NU yang tertunda akibat Covid-19. Terlebih hingga kini, masih sangat banyak daerah yang masuk zona merah (risiko tinggi), zona oranye (risiko sedang), dan zona kuning (risiko rendah). Termasuk di Jatim yang masih harus berikhtiar karena belum ada yang masuk zona hijau (daerah tidak terdampak).
Simak berita selengkapnya ...