Tekan Populasi Hama, Warga Mlati Kediri Lepaskan Predator, Inisiasi Kampung Satwa
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 28 Juni 2020 22:03 WIB
Menurut Imam, pelepasan satwa ke alam bebas ini, adalah murni swadaya masyarakat. Pertama untuk menekan populasi hama pertanian, hama belalang dan ulat. Nantinya diharapkan akan mengurangi insektisida yang digunakan masyarakat. "Kami berupaya menekan populasi hama secara alami dengan melepaskan predator ini,” tambahnya.
Menurutnya, pengendalian hama secara alami lebih efektif dibanding menggunakan bahan kimia. Selain harganya jauh lebih murah, juga tidak memberi efek samping terhadap lingkungan. Baiknya lagi, hasil pertanian jauh lebih berkualitas karena tidak terkotaminasi oleh obat maupun racun.
Selain melepaskan hewan ke alam bebas, Komunitas Kopling juga melibatkan diri dalam penjagaan satwa. Mereka telah memasang papan pengumuman larangan berburu pada sejumlah sudut desa. Aturan tersebut merujuk pada Peraturan Bupati Kediri tentang larangan berburu serta ancaman hukuman bagi pelanggarnya.
Masih menurut Imam, nantinya jika ke Desa Mlati akan menemui aneka burung di dahan-dahan. Ada jenis kacer, cendet, bahkan murai batu yang berbicauan. Bahkan, ada ayam hutan yang sering berkokok di pagi hari.
"Kelak kami harapkan bisa muncul sebuah Kampung Satwa. Sehingga bisa dinikmati oleh semua dan menjadi sarana edukasi bagi anak-anak,” harapnya.
Aksi pelepasan satwa tersebut akan dilakukan secara terus menerus. Tujuannya untuk menciptakan sebuah Kampung Satwa yang mampu mengundang kehadiran wisatawan untuk datang. Warga berharap adanya kepedulian dari instansi terkait untuk menambah keragaman jenis satwa yang nantinya bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi penerus. (uji/ian)