Kreatif Jualan Beras India, UMKM di Probolinggo Capai Omzet Rp 150 Juta per Bulan
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Andi Sirajudin
Rabu, 08 Juli 2020 20:57 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pandemi Virus Corona atau Covid-19 tidak menyurutkan kakak beradik asal Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo yang bernama Cahya Kurniasari dan Mira Permata Sari untuk berkreasi dengan sebuah produk "Nasi Basmati".
Produk UMKM yang sudah dirintis sejak 3 tahun lalu itu menghasilkan omzet Rp 150 juta per bulan dengan mempekerjakan karyawan sebanyak 20 orang. Kini, produk UMKM yang bernama "Al Fazza 99" sudah melalang buana hingga seantero nusantara.
BACA JUGA:
Pj Bupati Probolinggo Sidak 4 Titik Gedung Serba Guna dan Pusat Oleh-Oleh
Bosa Jasa: Solusi Urus Izin Usaha Mudah dari Rumah Saja
Hadiri Workshop Literasi dan Inklusi Keuangan, Pj Wali Kota Kediri Berikan Arahan kepada Pelaku UMKM
Apresiasi Forum Silaturahmi UMKM Kota Probolinggo, Gubernur Khofifah Optimistis UMKM Tembus Ekspor
Ditemui di rumahnya, Cahya Kurniasari didampingi adiknya, Mira Permata Sari mengatakan jika usaha yang dilakukan dirinya cukup simpel. Yaitu mengemas beras impor dari negara India dalam sebuah produk khas yang lengkap dengan rempah-rempahnya.
"Saya kemas sendiri produk ini lengkap dengan rempah-rempahnya. Kalau berasnya, kita impor dari India. Kita menyuguhkan dengan kemasan yang komplit dengan macam-macam sajian, dengan 5 varian rasa," ujar Cahya Kuniasari didampingi adiknya.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Kabupaten Probolinggo ini berharap para UMKM lain juga bisa tetap berinovasi di tengah pandemi Covid-19 ini, sehingga menemukan celah baru yang positif atas produk UMKM yang baru.
Simak berita selengkapnya ...