Bu Min: Anak-Anak Korban Pelecehan Seksual Harus Dijamin Masa Depannya
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Selasa, 21 Juli 2020 16:19 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerhati Perempuan dan Anak Kabupaten Gresik, Aminatun Habibah mengaku prihatin terhadap banyaknya aksi sexual harassment atau pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Seperti yang baru-baru ini terjadi di Desa Bangeran, Kecamatan Dukun. Seorang perempuan di bawah umur yang masih duduk di kelas 3 SMP, menjadi korban pelecehan seksual.
BACA JUGA:
Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Pesan Wakil Bupati Gresik saat Hadiri Job Fair di SMK Asa'adah
Peringati Rebo Wekasan, Warga Suci Gresik Kirab Tumpeng Agung
Bupati Yani Pimpin Soft Opening Gejos Sport Center
Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Gresik. Orang tua korban tak terima karena anaknya dibawa kabur oleh seorang pemuda hingga berhari-hari.
Bu Min, sapaan akrab Aminatun Habibah, mengaku prihatin terkait kasus tersebut. Apalagi, belum ada tindakan apa pun dari pemerintah daerah terkait penanganan korban.
"Seharusnya ada tindakan serius. Tidak hanya didatangi saja. Harus ada tindakan selanjutnya bagaimana. Pemerintah harus juga memikirkan bagaimana pendidikannya dan masa depannya juga. Harus ada program jangka panjang," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (21/7/2020).
Simak berita selengkapnya ...