Persentase Kesembuhan Jatim Pecah Telor Lebihi Nasional, Persentase Kasus Dirawat di Bawah Nasional
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afrianti
Sabtu, 25 Juli 2020 11:41 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kabar baik kembali diterima Provinsi Jawa Timur, terutama dalam penanganan Covid-19. Hari ini, Jumat (24/7), pasien yang terkonfirmasi negatif Covid-19 atau sembuh bertambah lagi 421 orang. Sehingga total pasien sembuh menjadi 11.546 atau setara 57,89 persen.
Persentase kesembuhan di Jatim tersebut melebihi tingkat nasional. Berdasarkan data, pasien sembuh di tingkat nasional mencapai 53.945 orang atau 56,5 persen. Dalam 16 hari terakhir Jatim menunjukkan tren tambahan kesembuhan yang sangat tinggi. Jatim telah 15 kali menjadi provinsi dengan tambahan kesembuhan tertinggi nasional terhitung sejak tanggal 7 Juli.
BACA JUGA:
Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
CEO BANGSAONLINE Dicegat Pramugari dan Petugas Imigrasi di Bandara Fuzhou, Laporan dari Tiongkok
Sempatkan Beli Takjil pada Penjual Makanan Sepi Pembeli, Taushiah Kiai Afif ini Direspon Khofifah
Terkait hal ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa jumlah persentase pasien yang sembuh dari Covid-19 di Jatim saat ini sudah pecah telor melebihi tingkat nasional. Begitu juga dengan angka pasien yang dirawat persentasenya sudah lebih rendah dibandingkan tingkat nasional.
Ia mengungkapkan, di Jatim pasien terkonfirmasi positif yang masih dirawat sebanyak 6.846 orang atau 34,33 persen. Sementara di tingkat nasional, pasien yang dirawat masih sebanyak 36.808 atau 38,6 persen. Dengan pencapaian ini, maka Jatim diharapkan bisa terus mempertahankan jumlah prosentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat.
“Alhamdulillah, jumlah kesembuhan terus bertambah. Yang patut disyukuri, persentase kesembuhan kita melebihi nasional. Ini berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak. Tenaga kesehatan, RS rujukan, TNI - Polri, maupun para relawan dan masyarakat yang ikut bergotong royong melawan Covid-19," ujar Khofifah.
Simak berita selengkapnya ...