Upacara 17-an Unik, Menggunakan Bahasa dan Adat Jawa, Pertama di Situs Bung Karno
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 17 Agustus 2020 11:30 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketika daerah lain mengadakan upacara Hari Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan virtual, di situs Ndalem Pojok Bung Karno Kediri menggelar upacara agak berbeda dan unik.
Keluarga besar situs rumah masa kecil Presiden Soekarno menggelar upacara dengan adat tardisi Jawa non virtual, serta menggunakan Bahasa Jawa, kecuali pembacaan Teks Pancasila dan Lagu Indonesia Raya.
BACA JUGA:
Dipimpin Doa Siswa, Bupati Kediri Ikut Cicipi Hidangan Uji Coba Makan Siang Gratis
Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
Bupati Dhito Berharap Koi Jadi Ikan Hias Identik Kabupaten Kediri
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 7 Catat Okupansi Penumpang KA Melonjak 122 Persen
Upacara unik itu digelar di halaman situs Ndalem Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin (17/8).
"Semua aba-aba, pakaian, cara hormat, cara berjalan dan iringan musik menggunakan tradisi Jawa. Ini memang agak sulit, lama, harus berlatih, tapi setelah berhasil luar biasa. Indah dan sarat bermakna," kata Sikan Abdillah, Ketua Panitia Tasyakkuran Hari Kemerdekaan Bangsa dan Berdirinya NKRI di Situs Ndalem Pojok.
Menurut Sikan, pelatih, dan beberapa personil harus didatangkan dari Kota Blitar. "Alhamdulillah warga bumi Bung Karno Blitar mendukung penuh acara ini," tambahnya. Adapun khusus untuk lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan Teks Pancasila dan Proklamasi Keemerdekaan Bangsa tetap menggunakan bahasa Indonesia.
Simak berita selengkapnya ...