Kontroversi Pertemuan PDIP-Samad, JK Minta Terbuka
Kamis, 22 Januari 2015 23:33 WIB
BangsaOnline-Pelaksana tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap pertemuan
antara Ketua KPK Abraham Samad dan PDIP pada masa-masa Pilpres 2014.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta semua pihak terbuka agar publik
mengetahui mana yang benar dan salah.
"Semua itu harus dibuka.
Masyarakat ingin mengetahui yang mana yang benarnya. Jadi harus lebih
sportif untuk mana yang sebenarnya," ujar JK di Hotel Sahid, Jl Jenderal
Sudirman, Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Ketika ditanya apakah
perlu dibentuk komite etik di KPK, JK menyerahkan sepenuhnya kepada KPK.
Sebab, KPK memiliki sistem sendiri sehingga hanya KPK yang tahu
kebutuhannya.
"Itukan KPK punya sistem sendiri. Punya kode etik
sendiri. Saya tidak tahu kode etiknya macam mana. Tapi kalau sudah
begitu ya harus bekerja sesuai sistem. Kalau memang harus kode etik ya
kode etik," jelasnya.
JK mengatakan jika memang ada indikasi
penyalahgunaan wewenang, maka pimpinan KPK harus melalui proses di
komite etik. Terlebih jika terindikasi ada kepentingan politik.
"Kalau
memang mempergunakan kewenangan untuk kepentingan politik pasti salah.
Tidak boleh, tetapi saya tidak jelas aturan KPK macam mana," tutur pria
asal Makassar ini.
JK juga menilai bahwa apa yang dibeberkan oleh
Hasto tidak elok jika ternyata hal itu terkait kepentingan politik.
"Kalau untuk mempergunakan KPK untuk kepentingan itu pasti tidak elok,
tidak pantas. Saya tidak tahu persoalan yang benarnya. Biarkan nanti
mereka buka sendiri," tutupnya.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : detik.com