Marah dan Ancam Pulangkan Tenaga Dapur karena Merasa Tak Dihargai, Plt Ka BPBD Banyuwangi Dikritik
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ganda Siswanto
Rabu, 02 September 2020 19:51 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Ketua Aliansi Rakyat Miskin (ARM) menyesalkan ungkapan Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi Abdul Kadir. Kadir diketahui marah melalui video yang beredar di kalangan masyarakat, terkait keterlambatan dapur umum dalam memberikan makanan terhadap para santri Darussalam Blokagung.
Dalam rekaman itu, Abdul Kadir menyatakan akan memulangkan semua tenaga dapur umum, termasuk relawan, dikarenakan kecewa tidak ada yang menghargai. Akibat ucapannya dalam video itu, Abdul Kadir menuai kritikan para netizen.
BACA JUGA:
Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon
Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
Dongkrak Pencatatan KI Komunal, Kemenkumham Gandeng Pemkab Banyuwangi-Dewan Kesenian Blambangan
Untuk mengklarifikasi hal ini, Ketua ARM Helmi Rosyadi mendatangi kantor BPBD Banyuwangi, Rabu (02/9/2020). Menurutnya, tidak bijak seorang pejabat mengatakan demikian, karena anggaran yang dikeluarkan Pemda Banyuwangi untuk penangan klaster Blokagung tidak sedikit, yaitu sebanyak Rp 3 miliar.
"Kami menyayangkan pernyataan dari Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang menyatakan relawan BPBD dan Taruna Tanggap Bencana akan menarik diri atau pulang karena sindiran dan nyinyiran netizen atas keterlambatan bantuan pangan bagi santri Ponpes Darussalam," kata Helmi yang juga dari Gerakan Buruh dan Rakyat Anti Korupsi.
Simak berita selengkapnya ...