Ganggu Kesehatan, Warga Tanjung Kedamean Keluhkan Debu Proyek Jalan Akses Tol KLBM
Editor: Tim
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Sabtu, 05 September 2020 19:15 WIB
GRESIK,BANGSAONLINE.com - Warga Desa Tanjung Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik mengeluhkan proyek peningkatan jalan untuk akses tol KLBM (Krian, Legundi, Bunder, Manyar) di Desa Belahanrejo-Kedamean.
Warga mengeluhkan debu dari proyek tersebut yang dinilai bisa menggangu kesehatan warga. "Kami sangat kecewa dengan pelaksana proyek. Janjinya tak ada tebu. Tapi, faktanya debunya terus mengganggu masyarakat," ujar Uman, salah satu warga Tanjung Kecamatan Kedamean kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (5/9).
BACA JUGA:
Jaga Ketersediaan Air, JITUT di Desa Pandu Gresik Direvitalisasi
Pembangunan TPST Ditolak Warga Sidomukti, Dewan Panggil Kepala DLH Gresik
Kerusakan Jalan Banjarsari-Kedanyang Akhirnya Diperbaiki
Jembatan Tenggor Mandek, Anggota DPRD Gresik: Kadis PU Jangan Mau Didikte Kontraktor, Harus Tegas
Menurutnya, warga sekitar proyek tol KLBM rentan terkena penyakit saluran pernapasan seperti batuk. Selain itu, rumah warga juga jadi kotor.
Menurut Uman, pihak proyek sebelumnya telah membuat kesepakatan dengan warga Tanjung lewat surat pernyataan bermaterai pada 3 September 2020. Pihak proyek dari CV. Surya Pranida selaku pihak I diwakili oleh Rifath Khusnul Ridho. Sementara pihak Desa Tanjung diwakili langsung oleh Kepala Desa Tanjung Dwikora Suharianto.
Di antara isi pernyataan itu, kata Uman, melakukan penyiraman sehingga debu tidak beterbangan. Selain itu, pihak pelaksana proyek juga berjanji membenahi fasilitas umum yang rusak dampak proyek, dan pembenahan akses pribadi (warga).
Simak berita selengkapnya ...