Bom Meledak di Pemukiman Elit Kepulauan Solomon, Dua Penjinak Bom Tewas
Editor: Choirul
Senin, 21 September 2020 17:40 WIB
BANGSAONLINE.com - Dua aktivis LSM Bantuan Rakyat Norwegia (NPA) yang bertugas penjinak bom, Warga Australia Trent Lee dan warga Inggris Stephen "Luke" Atkinson, tewas, saat bom sisa perang dunia dua, yang ada di basecamp mereka, pemukiman elit di Tasahe, ibu kita Honiara, Kepulauan Solomon, meledak.
Mereka bertugas memetakan bom yang tidak meledak di seluruh Kepulauan Solomon tewas. Dahsyatnya ledakan di Tasahe, di barat kota, terasa sampai radius 5 km.
BACA JUGA:
Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Dampak Tak Pernah Ganti Celana Dalam
Hindari Cara ini pada Wajan Antilengket Agar Tidak Cepat Rusak
Beberapa bom lain yang tidak meledak ditemukan di dalam basecamp. Demikian kata inspektur polisi Clifford Tunuki. Polisi tidak menyangka, bom-bom itu dibawa ke kawasan pemukiman.
Mereka bekerja bekerja bersama unit penjinak bom polisi.
Kepulauan Solomon adalah medan perang utama perang dunia kedua dan pulau-pulaunya dipenuhi ribuan bom dan persenjataan yang belum meledak lebih dari tujuh dekade kemudian.
Para pekerja berada di ibu kota, di pulau Guadalcanal, membersihkan lokasi bom menjelang Olimpiade Pasifik 2023. Sementara kedua pria segera dievakuasi, tapi dalam perjalanan ke rumah sakit, mereka meninggal.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : theguardian