Aniaya Wartawan, Oknum Massa Demo Penutupan Kedai Bukit Bintang Dilaporkan ke Polres Pamekasan
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yeyen
Selasa, 06 Oktober 2020 20:59 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Buntut penganiayaan wartawan saat meliput aksi demo penutupan paksa Kedai Bukit Bintang di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, pelaku akhirnya dilaporkan ke polres setempat, Senin (5/10/2020) malam.
Fahrur Ruzi, Wartawan TV Nasional Indosiar yang mengalami penganiayaan mengatakan, kejadian tidak menyenangkan tersebut terjadi saat dirinya hendak melakukan peliputan di lokasi aksi demo penutupan Kedai Bukit Bintang Desa Larangan Badung, Palengaan, Pamekasan, pada Senin (5/10/2020) kemarin.
BACA JUGA:
Tantang Haji Her Duel Carok hingga Ancam Perkosa Keluarganya, Warga Pamekasan Diamuk Massa
Dituding Jadi Mata-mata Bea Cukai, M. Hasanuddin Laporkan Oknum Pegawai Ontong Teros ke Polisi
Pemuda di Pamekasan Perkosa Adik Ipar yang Masih 14 Tahun hingga Hamil 7 Bulan
Warung di Pamekasan Hancur Diduga Akibat Ledakan Bondet, Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
"Ada salah satu pendemo yang menghampiri saya sambil berteriak, melarang, dan memegang tangan saya untuk merebut kamera yang saya pegang," ujar Fahrur Ruzi di Mapolres Pamekasan saat melaporkan kejadian tersebut, Senin (5/10/2020) malam.
Menurutnya, seketika itu dirinya telah menjelaskan bahwa ia wartawan. Namun, penjelasan itu tidak dihiraukan oleh orang yang hendak merampas kameranya tersebut.
"Saya wartawan, saya wartawan, namun orang tersebut tidak menghiraukan dan tetap menarik kamera," jelasnya.
Akibatnya, massa aksi yang lain semula tidak fokus dengan saya akhirnya mereka mendatangi dan ikut memukul saya. Bahkan ada yang menjambak dari belakang serta menendang.
Simak berita selengkapnya ...