BHS Ingin Pasar di Perbatasan Jadi Wajah Sidoarjo
Editor: Tim
Wartawan: Mustain
Sabtu, 10 Oktober 2020 20:31 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pasar tradisional Sidoarjo yang lokasinya berbatasan dengan kabupaten lain menjadi perhatian Cabup Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono (BHS).
Jika diamanahi sebagai Bupati Sidoarjo, mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini, ingin pasar tradisional di wilayah perbatasan, kondisinya layak dan bagus serta berstandar SNI.
BACA JUGA:
Cek Dampak Gempa Malang, BHS Tinjau Kondisi Tanggul Lumpur Lapindo
Kenali Kebudayaan, BHS Ajak Warga Sidoarjo Kunjungi Museum Mpu Tantular
KPU Sidoarjo Tetapkan Gus Muhdlor - Subandi Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih
Ajak Semua Paslon Bersama Bangun Sidoarjo, Gus Muhdlor-Subandi Beber Program 100 Hari Kerja
"Ibaratnya wajah, jangan sampai wajah Sidoarjo ini memalukan. Kita malu kalau warga Sidoarjo lebih memilih belanja ke daerah lain," cetusnya saat mengunjungi Pasar Temu, di Desa Temu Kecamatan Prambon, Sabtu (10/10).
BHS menambahkan harus ada upaya agar pasar tradisional yang lokasinya di wilayah perbatasan, bisa memikat warga kabupaten tetangga tersebut untuk berbelanja ke pasar di wilayah Sidoarjo. "Termasuk Pasar Temu ini, yang dikelola pemkab, harus memenuhi standar SNI," ungkap cabup yang berpasangan dengan Cawabup M Taufiqulbar ini.
Untuk menuju standar SNI, kata BHS, pasar tradisional, termasuk Pasar Temu, harus dilengkapi dengan sejumlah sarana pendukung. Diantaranya fasilitas perbankan, yang melayani para pedagang pasar.
Selain itu juga dilengkapi Poliklinik. Yang utama, kondisi pasar juga bebas dari banjir. "Dan ternyata menurut cerita dari pedagang, Pasar Temu ini masih banjir saat musim hujan. Ini harus segera dibenahi oleh pemkab, apalagi ini mau musim hujan," jlentreh alumni ITS ini.
BHS menegaskan, pemerintah perlu memperhatikan pasar tradisonal karena pasar menjadi tempat ekonomi kerakyatan. Pasar juga harus dijadikan sebagai sarana hiburan murah untuk masyarakat. Yakni dilengkapi dengan sarana bermain anak-anak.
Terkait revitalisasi pasar tradisional, BHS memastikan upaya tersebut tidak membebani pedagang. Misalnya saat proses rehab, BHS ingin para pedagang tetap bisa berjualan. "Entah itu dibangun separo dulu, sehingga pedagang tetap bisa operasional," katanya.
Ditegaskan BHS, kalau nantinya menjabat Bupati, dia akan lebih banyak turun ke pasar-pasar di Sidoarjo. Tujuannya untuk mengetahui langsung permasalahan yang dihadapi pedagang. "Terutama untuk memastikan jika pedagang tidak terbebani oleh retribus," beber BHS.
Saat mendatangi Pasar Temu, BHS beberapa kali berdialog dengan sejumlah pedagang untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh para pedagang pasar. Dalam kunjungannya ke Pasar Temu ini, BHS didampingi Ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo, Kayan. (sta)