300 Hektare Lahan Padi di Jombang Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Aan Amrulloh
Minggu, 11 Oktober 2020 18:27 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kekeringan melanda empat desa di Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Akibatnya, ada sekitar 300 hektare lahan persawahan yang rata-rata ditanami padi terancam gagal panen.
Empat desa tersebut yakni, Desa Bugasur Kedaleman dengan wilayah kekeringan meliputi Dusun Kedungsari, Sumbersono, Mojosono, Watesrejo, Sumbermiri, Kedaleman, Berjel dan Bugasur.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim Launching Beras 'Jatim Cettar' Melalui Korporasi Petani di Jombang
Sulit Dapatkan Solar Bersubsidi, Petani Jombang Unjuk Rasa
Amankan Sektor Pangan, GPK Jombang Bantu Petani Gropyokan Tikus
Video Petani Blewah di Jombang Kesal Karena Gagal Panen Viral di Medsos, Ini Penjelasannya
Kemudian Desa Sukopinggir terdapat tiga dusun yakni, Kepuhrejo, Sukorejo dan Dusun Sukopinggir. Untuk Desa Sukoiber ada di Dusun Klepek, dan pada Desa Kedungturi di Dusun Karang Tengah.
Akibat kekeringan ini, lahan persawahan petani terlihat retak dan berongga. Petani pun terpaksa menambah biaya lantaran harus menggunakan mesin diesel guna mengairi sawahnya. Bahkan tak jarang dari mereka ada yang sampai menggunakan ember untuk mengambil air dari sumur bor agar tanaman padinya tidak mati.
"Kalau kita nunggu giliran dari mesin diesel air kan kadang lama, untuk sawah ukuran bata 100 saja bisa dua hari dua malam. Ya terpaksa ngangsu (ambil air dengan ember) dari sawah terdekat yang sedang mengairi sawah," ucap Rubiyanto (51), petani asal Desa Bugasur Kedaleman, Minggu (11/10/20).
Belum lagi, masih lanjut Rubiyanto, biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan mesin diesel cukup banyak. Hal itu berimbas pada penghasilan saat panen nantinya.
Simak berita selengkapnya ...