Bencana Hidrometeorologi Ancam Blitar, Seluruh Camat dan Kades Diminta Siaga
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Akina Nur Alana
Selasa, 24 November 2020 19:20 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seluruh camat dan kepala desa di Kabupaten Blitar diminta melakukan mitigasi bencana. Hal ini karena hampir seluruh wilayah Kabupaten Blitar berpotensi menghadapi bencana hidrometeorologi atau bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga puting beliung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik menjelaskan, pihaknya sudah mengirim surat kepada seluruh camat diteruskan kepada seluruh kades dan lurah untuk melakukan upaya mitigasi bencana.
BACA JUGA:
Tim SAR Temukan Dua Korban Longsor di Kesamben Blitar dalam Kondisi Meninggal Dunia
Dua Korban Tanah Longsor di Kesamben Blitar Ditemukan Tewas
Longsor di Blitar, Satu Korban Berhasil Diselamatkan, Tiga Lainnya Dalam Pencarian
Diterjang Puting Beliung, Belasan Rumah di Blitar Rusak dan Satu Roboh
"Ini adalah upaya untuk mengurangi risiko bencana. Salah satunya seperti pemangkasan pohon yang berpotensi roboh ketika ada angin kencang. Jadi sewaktu-waktu kalau ada hujan deras dan disertai angin atau puting beliung tidak menimbulkan korban jiwa. Bencana angin kencang ini berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Blitar bagian barat seperti Ponggok, Wonodadi, dan Udanawu," ujar Cholik, Selasa (24/11/2020).
Cholik menyebut, selain angin kencang dan puting beliung, bencana lain yang harus diwaspadai adalah tanah longsor dan banjir. Wilayah di Kabupaten Blitar yang rawan tanah longsor di antaranya Kecamatan Gandusari, Wlingi, Selorejo, Doko, Garum, Nglegok, Kademangan, Bakung, Wonotirto, Panggungrejo, dan Wates.
"Seperti di Gandusari sudah beberapa kali terjadi longsor. Dan di sana memang paling sering terjadi bencana tanah longsor. Jadi kami minta warga untuk menjauhi tempat-tempat rawan bencana tanah longsor ini. Kami minta waspada tapi jangan panik," tegasnya.
Simak berita selengkapnya ...