Keistimewaan Tenun Ikat Kediri, "Menjual" Buatan Tangan, Jadi Banjir Pesanan
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 30 November 2020 11:43 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam sehari, seorang penenun di Kota Kediri hanya mampu menghasilkan 1,5 lembar kain ukuran 250 x 90 cm dengan menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Sekilas, meski tampak lambat dan akan kalah dengan industri, namun ternyata justru itu keunggulannya. Belum lagi promosi yang gencar dilakukan oleh Pemkot Kediri dengan berbagai cara, hal itu meningkatkan jumlah permintaan tenun ikat sehingga para pengusaha tenun kewalahan.
"Ada pesanan dari luar negeri, terpaksa kami tolak karena kami tak bisa mencukupi kuantitasnya," kata Eko Hariyanto, Pengusaha Tenun AAM di Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Senin (30/11/2020).
BACA JUGA:
Juli 2024, Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil
Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, OJK Kediri akan Gelar Financial Festival 2024
Pemkab Kediri Siapkan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
Pemkot Kediri Mulai Salurkan Bantuan Modal Usaha DBHCHT Tahap I Tahun 2024 ke 5.617 Pelaku UMKM
Eko mengaku, untuk mencukupi pesanan dari dinas dan perusahaan di lingkup Kota Kediri saja masih kurang.
Ia juga mencoba skema dengan KUB (Kelompok Usaha Bersama) Tenun Ikat Kediri yang sudah ada di Bandar Kidul yang Eko pernah menjadi ketuanya. Skemanya misalnya, satu pengusaha kebanjiran order, lalu mengambil barang milik pengusaha lain untuk memenuhi. Ternyata ini pun tak bisa, sebab masing-masing pengusaha juga berusaha memenuhi pesanan.
"Promosi dari pemkot mulai dengan DSF (Dhoho Fashion Street), dengan pameran, juga anjuran untuk pakai tenun bagi staf dinas memang menaikkan pesanan hingga semua produk terserap," tambah Eko.
Namun sebagaimana karakter produk buatan tangan, lanjut Eko, skala produksi memang kecil. Bila ingin menambah volume produksi, maka harus menambah tenaga kerja. Ini tidak mudah. Selain perlu menambah ATBM, juga penenunnya. Eko mulai membina generasi muda, usia 20 tahunan yang minat dengan tenun. Butuh waktu 2-3 bulan untuk menjadi penenun yang bisa diandalkan.
Simak berita selengkapnya ...