Klaim Gus Muhdlor-Subandi Unggul 3,99 Persen, PKB Sidoarjo: Peluang Gugatan Tertutup
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Mustain
Kamis, 10 Desember 2020 12:32 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wabup Sidoarjo 2020, Ahmad Muhdlor Ali-Subandi (Gus Muhdlor-Subandi) disebut unggul berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo, dengan meraup suara 41,57 persen.
Hasil perolehan suara itu diklaim mengungguli suara dari paslon nomor urut 1 Bambang Haryo Soekartono-M Taufiqulbar (BHS-Taufiq) yang disebut 37,58 persen, dan paslon nomor urut 3 Kelana Aprilianto-Dwi Astutik (Kelana-Astutik) 20,85 persen.
BACA JUGA:
Sidang Kasus Pemotongan Insentif ASN di BPPD Sidoarjo: Majelis Hakim Hadirkan Gus Muhdlor
Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo Minta KPK Buka Blokir Rekening Suami dan Anak
Rombongan Pendemo Bupati Sidoarjo di Gedung KPK Alami Kecelakaan di Tol Madiun, Satu Meninggal Dunia
Gus Muhdlor Ditangkap KPK, Pj Gubernur Jatim Siapkan Pengganti
Hasil hitung cepat internal PKB Sidoarjo itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo, Anik Maslachah dalam konferensi pers di Kantor DPC PKB Sidoarjo, Jalan Airlangga Sidoarjo, Rabu (9/12) malam. Diketahui, paslon Gus Muhdlor-Subandi diusung oleh PKB.
Anik mengatakan, pihaknya tetap menunggu rekapitulasi penghitungan KPU yang diperkirakan seminggu lagi. Sebagai warga negara yang baik, pihaknya tetap menghormati dan menjaga kondusivitas di Sidoarjo.
"Dan yang lebih penting lagi, menerima dan melaksanakan apapun yang akan menjadi keputusan KPU nanti," cetusnya.
Namun, kata Anik, tanpa mendahului hasil hitungan KPU, pada hari Rabu, tanggal 9 Desember 2020, pukul 19.40 WIB, pihaknya atas nama DPC PKB Sidoarjo, mengucapkan syukur alhamdulillah berdasarkan hasil quick count yang dilakukan DPC PKB Sidoarjo.
"Kami umumkan dari suara yang masuk 93 persen, dengan perolehan hasil suara untuk paslon nomor 1 pak BHS sebesar 37,58 persen, paslon nomor 2 Ahmad Muhdlor-Subandi 41,57 persen, paslon nomor 3 Kelana-Dwi Astutik 20,85 persen. Maka hitungannya, ada selisih 3,99 persen, paslon nomor dua unggul dari nomor satu," beber Anik.