Sirekap Melemah, KPU Gresik Didesak Lanjutkan Perhitungan Hasil Pilkada Secara Manual
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Jumat, 11 Desember 2020 19:45 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dua lembaga pemantau pemilu independen Pilkada Gresik 2020, yakni Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) dan Forum Silaturrahim Santri (Forsis) mendesak agar KPU Kabupaten Gresik tetap melanjutkan rekapitulasi hasil pemungutan suara Pilkada Gresik.
Desakan dua lembaga pemantau pemilu independen tersebut seiring dengan mandeknya proses rekapitulasi hasil pemungutan suara di seluruh kecamatan. Hal ini lantaran input data di aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) melambat akibat gangguan jaringan.
BACA JUGA:
Bantah Calon Tunggal karena Gagalnya Kaderisasi, Ketua Golkar Gresik Soroti Bawaslu dan Politik Uang
Pro Bumbung Kosong, 2 Kali Mega Bagus Tak Hadiri Panggilan PDIP Gresik
Ini Kata KPU Gresik soal Pilkada Ulang Jika Calon Tunggal Kalah dengan Kotak Kosong
Tak Ada Paslon Lagi yang Mendaftar, Yani-Alif Resmi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Gresik 2024
Ketua KIPP Gresik, Bahtiar Rifa'e, mendesak agar KPU tetap melanjutkan proses rekapitulasi hasil pemungutan suara Pilkada Gresik secara manual meski input Sirekap melambat.
"Seharusnya, perhitungan suara tetap dilanjutkan meski input data Sirekap melambat. Kalau alasan KPU tidak memiliki payung hukum, ya segera buat PKPU yang baru, atau setidaknya Surat Edaran yang bisa memayungi agar proses ini tidak terhenti," katanya.
"Jangan sampai ini menjadi polemik baru, aplikasi Sirekap KPU menghentikan proses perhitungan pemungutan suara. Kan pedomannya C KWK, bukan aplikasi, yang kemudian bisa direkap di format excel misalnya," kata Rifa, Jumat (11/12/2020) malam.
Simak berita selengkapnya ...