Beda, Cara Rawat Motor Balap dan Harian Versi AHRT
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Diyah Khoirun Nisa
Kamis, 24 Desember 2020 21:42 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Tahun 2020 memberikan tantangan tersendiri untuk perawatan sepeda motor balap. Sama halnya dengan motor harian, tunggangan untuk balap juga perlu perhatian, khususnya karena minim penggunaannya dalam masa pandemi.
Chief Mechanic Astra Honda Racing Team (AHRT), I Made Yoga Widnyana menjelaskan, pada dasarnya perawatan motor harian dan motor balap sama. Namun sebelum beranjak ke perawatan, pemilik motor balap wajib mengetahui perbedaan mendasar, yaitu beban dan rentang kerja.
BACA JUGA:
Quartararo: Yamaha Semakin Tertinggal dari Pabrikan Eropa
Kena Tipu Kuitansi Bodong, Dealer Motor di Probolinggo Kehilangan 2 Motor Baru
Produk Gagal? Mengenal Honda DN-01, Moge Matic Tunggangan Kamen Rider Decade
Kaca Film Mobil Berkinerja Tinggi Lifin Premium Window Films Nano IR Ceramic
”Semua motor balap, bahkan yang dikembangkan dari motor produksi massal, harus menanggung beban kerja jauh lebih tinggi ketimbang motor harian. Beban kerja ini sangat mempengaruhi usia pakai berbagai suku cadang. Ini yang wajib diketahui sebagai dasar melakukan perawatan,” ucap Yoga.
Sebagai gambaran, di AHRT, usia pakai rantai motor balap Honda CBR250RR di ajang ARRC kelas AP250 sekitar 650 km. Oleh karena itu, tim dan mekanik balap yang baik selalu akan mencatat usia pakai semua parts (dalam km) penting seperti rantai motor, mesin, oli mesin, dan lain sebagainya.
Lalu, ada rentang kerja. Motor balap dituntut selalu memberikan performa terbaik di lintasan, maka rentang kerja dari tiap parts yang bisa diatur menjadi sangat sempit karena disesuaikan dengan kebutuhan motor balap yang spesifik. Contoh, temperatur optimal mesin adalah antara 70-85 derajat celcius. Jika terlalu dingin, performa mesin jadi tak optimal. Sebaliknya, jika terlalu panas akan berisiko terjadi kerusakan terhadap mesin.
"Setelah mengetahui beban dan rentang kerja, maka kita bisa mengetahui cara merawat motor balap yang lama tak dipakai. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan seluruh bagian dari motor hingga tersisa rangka (main frame, sub-frame, dan parts terkait), serta wire harness (kabel bodi)," Tandasnya.
Semua komponen bodi dicek, kemudian dicuci hingga bersih dan dikeringkan. Jika ada parts yang rusak, sebisa mungkin diperbaiki atau diganti. Selain menjaga estetika, adalah mencegah kotoran/debris masuk ke bagian vital motor.
Simak berita selengkapnya ...