Penjualan Mobkas Masih Tumbuh Meski PPKM
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Diyah Khoirun Nisa
Senin, 25 Januari 2021 19:09 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meskipun ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun penjualan mobil bekas atau mobkas masih bisa tumbuh. Dibandingkan sejak awal pandemi Covid-19 di mana para pembeli cenderung membatasi pengeluaran atau mengerem sehingga semua sektor terimbas, sekarang mereka sudah mulai beradaptasi dengan tatanan baru.
Owner SS Mobil 21 Sugeng Sumarsono mengakui, volume penjualan masih turun dibandingkan sebelum pandemi. Namun, belakangan penjualan semakin merangkak naik. Apalagi masyarakat Indonesia sangat mudah dan cepat beradaptasi.
BACA JUGA:
Gandeng Disperindag Jatim, Ketum Muslimat NU Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Wonocolo
Awas! Cuaca Panas Bisa Bikin Kendaraan Meledak Jika Meninggalkan Barang ini di Mobil
Kaca Film Mobil Berkinerja Tinggi Lifin Premium Window Films Nano IR Ceramic
4 Alasan Alex Marquez Kembali Tampil Mengesankan di MotoGP 2023
"Semua bisnis memang tidak 100 persen kembali. Minimal 50 persen lah bisa balik, itu sudah bagus," tandasnya, Senin (25/1/2021).
Dia juga mengatakan jika informasi tentang mahalnya mobil baru, turut berpengaruh baik terhadap mobkas. Menurutnya, saat ini harga dan demand sudah naik. Kebutuhan orang yang tertunda atau ditunda sudah mulai berangsur turun.
"Sehingga harganya sekarang jauh lebih baik untuk mobkas. Tren juga mulai berubah, kalau dahulu semua orang berencana beli mobil, sekarang dipikir dahulu, jika benar-benar butuh baru beli. Tren kedua, biasanya mereka beli baru, sekarang mereka menyesuaikan uang mereka untuk dibelikan mobkas. Ketiga, biasanya kebanyakan kredit, sekarang lebih banyak cash atau kontan," ujar Sugeng.
Simak berita selengkapnya ...