Sapi Potong Langka, Paguyuban Pedagang Sapi Luruk DPRD Pasuruan
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Habibi
Rabu, 27 Januari 2021 21:19 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Belasan jagal yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Sapi se-Pasuruan Raya ramai-ramai mendatangi Gedung DPRD untuk menemui Komisi II Rabu (27/01). Kedatangan para jagal itu untuk menyampaikan keluhan soal langkanya sapi potong yang berimbas pada naiknya harga jual ke masyarakat.
M. Habibi, Ketua Paguyuban Pedagang Sapi se-Pasuruan Raya menjelaskan bahwa tingginya harga jual daging di Kabupaten Pasuruan lantaran mereka kesulitan mendapatkan sapi potong dari para peternak. "Harga satu ekor sapi berkisar Rp 27-28 juta. Padahal sebelumnya harga per ekor hanya Rp 24 juta," jelasnya.
BACA JUGA:
AKD DPRD Pasuruan 2024-2029 Resmi Terbentuk, Gerindra Tak Kebagian Kursi
Demi Perubahan di Kabupaten Pasuruan, Gus Saif All Out Dukung Mas Rusdi
50 Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Terpilih Resmi Dilantik, ini Kesan Pimpinan Periode 2019-2024
Sekda Kabupaten Pasuruan Diusulkan Sebagai Calon Pj. Bupati
Ketua Komisi II DPRD H. Joko Cahyono yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com membenarkan kedatangan paguyuban pedagang sapi itu untuk meminta fasilitasi terkait kelangkaan sapi potong.
"Dari hasil rapat tersebut, Komisi II meminta dinas untuk mengecek data populasi sapi di Kabupaten Pasuruan. Kalau memang surplus, kenapa terjadi kelangkaan," jelas pria asal Prigen ini.
Selain kelangkaan sapi potong, kata Joko, mereka juga mengeluhkan keberadaan RPH di beberapa kecamatan yang dianggap kurang layak. Bila digunakan untuk kegiatan pemotongan sapi, maka daging yang dihasilkan menjadi tidak higienis.
"Mereka juga meminta pemerintah daerah memberikan fasilitas simpan pinjam untuk kelancaran usaha mereka," tukasnya. (adv/bib/par/ian)