Dampak Erupsi Gunung Raung, 440 Hektare Area Pertanian di Banyuwangi Rusak
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Herry Sulaksono
Rabu, 10 Februari 2021 18:07 WIB
BANYUWANGI, BANGSAOLINE.com – Erupsi Gunung Raung menyebabkab banyak tanaman rusak. Tanaman yang rusak mulai dari komoditas padi, bawang, petai, cabai, mentimun, labu, buncis, terong, tomat hingga semangka.
"Tanaman yang rusak terutama jenis hortikultura di kantong-kantong pangan Banyuwangi tersebut," tutur Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan saat dikonfirmasi, Rabu (10/2).
BACA JUGA:
Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Gunung Semeru Erupsi, Letusan Awan Setinggi 800 Meter
Berikut 5 Gunung dengan Pemandangan Terbaik di Jawa Timur, Referensi untuk Libur Lebaran
Gunung Semeru Kembali Letuskan Awan Panas, Warga Diminta Tidak Beraktivitas
Dalam jangka pendek, terdapat dua dampak yang dirasakan sektor pertanian. Di satu sisi, produktivitas lahan akan turun akibat tingkat keasaman tanah (ph) yang turun karena adanya sebaran abu di tanah. Namun di sisi lain, abu vulkanik tersebut juga mengusir hama serangga maupun mematikan tanaman liar (gulma).
Meski demikian, dalam jangka panjang abu vulkanik itu akan meningkatkan tingkat kesuburan lahan. "Kita telah terjunkan Petugas Penyuluh Lapang (PPL) untuk memantau lahan secara rutin serta memberikan konsultasi dampak jangka pendek kepada petani. Tetapi pada umumnya para petani sudah paham apa yang harus dilakukan," lanjut Arief.
Hal ini seperti yang diakui oleh Suparman, seorang petani asal Desa Rowobayu, Kecamatan Songgon yang lahan sayur mayurnya rusak terkena abu. Ia mengaku hasil panennya turun drastis akibat paparan abu vulkanik.
"Saya biasanya panen sawi 2 kuintal, tetapi sekarang tersisa 40 kilogram saja. Karena tanaman banyak yang layu terkena abu. Jadi membusuk," ujar Suparman pasrah.
Simak berita selengkapnya ...