Kuat Menahan Berat Truk 100 Ton, Pakar ITS Pastikan Jembatan Joyoboyo Lolos Uji
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 16 Februari 2021 23:28 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) mengundang pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk bersama-sama melakukan uji kelayakan Jembatan Joyoboyo, Selasa (16/2/2021). Hasilnya, Jembatan Joyoboyo dipastikan telah memenuhi persyaratan sehingga sudah siap digunakan.
Saat di lokasi, para pakar telah menyiapkan keperluan uji kelayakan dengan memberikan simulasi beban. Ada beberapa tahapan untuk memastikan kekuatan jembatan yang terletak di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) itu.
BACA JUGA:
Info BMKG Sabtu 14 September: Suhu 34 Celcius Bakal Dirasakan Warga Surabaya Jelang Malam Minggu
Main Hp, Mahasiswi ITS Jadi Korban Jambret di Tepi Jalan Arief Rahman Hakim Keputih
Salah Gunakan Wewenang, 3 Oknum Polisi dari Polsek Pabean Cantikan Diperiksa Propam Polda Jatim
Pelaku Curanmor di Surabaya Dihadiahi Timah Panas
Pakar Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof. Dr. Ir. Putu Raka menjelaskan, sebanyak dua truk besar diterjunkan dengan muatan masing-masing seberat 50 Ton, sehingga total keseluruhan 100 Ton. Berikutnya, tahap pertama truk berjalan beriringan, dengan kecepatan 5 kilometer per jam. Satu di depan, sedangkan satu truk lagi berada di belakang.
"Lalu kedua, truk kembali melintasi jembatan. Namun berbeda posisi, kali ini secara paralel. Artinya, truk berada di sebelah kiri dan kanan," kata Putu Raka.
Ia menjelaskan, dari pengujian tersebut, pihaknya mendata di antaranya yaitu ukuran lendutan. Lendutan atau defleksi adalah perubahan bentuk pada benda karena tertimpa beban. Oleh sebab itu, untuk konstruksi aspal beton, seperti Jembatan Joyoboyo, batasan kelendutan 1/800. Artinya, dari hasil pemeriksaan secara keseluruhan, defleksinya itu sudah memenuhi standar.
"Jadi jembatan ini sudah memiliki kemampuan layanan ketika menerima beban kendaraan atau beban yang lewat," ungkap Putu Raka.
Simak berita selengkapnya ...