PJB Hadirkan Aplikasi Pendeteksi Kebakaran di Unit Pembangkit
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Diyah Khoirun Nisa
Jumat, 19 Februari 2021 16:07 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menutup penyelenggaraan Bulan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Nasional, PT PJB meresmikan aplikasi fire risk assessment berbasis web yang bernama FIRST.
Aplikasi itu didedikasikan untuk membantu personel yang ditunjuk dalam melakukan asesmen keselamatan kebakaran di pembangkit listrik yang meliputi kegiatan pengumpulan data, analisis, serta pelaporan. Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan saat penutupan rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional secara virtual.
BACA JUGA:
Petrokimia Gresik Libatkan Masyarakat dan Keluarga di Peringatan Bulan K3 Nasional 2024
Wujudkan Percepatan Green Industri di Jatim, Khofifah Puji Gudang Biomassa PT Ajinomoto
Hadiri Pembukaan PJB Connect 2022, Gubernur Khofifah Paparkan Pengembangan EBT di Jatim
PLN Nusantara Power Buka PJB Connect 2022, Pameran Kelistrikan Terbesar di Indonesia
Direktur Operasi 1 PT PJB Sugiyanto mengatakan, FIRST juga menyajikan informasi yang terstruktur dan menyeluruh untuk pengampu pengambil kebijakan aset serta top manajemen dalam wujud dashboard yang interaktif dan real time.
Hadirnya aplikasi ini karena PJB belum memiliki form outlining/monitoring system untuk memantau kondisi fire safety di setiap unit pembangkit dan tidak ada alat/software yang dapat memantau kesesuaian fire safety yang terpasang di unit pembangkit. "Dengan adanya aplikasi sistem tata kelola risiko kebakaran yang andal, tingkat risiko dapat termonitor, sehingga dapat meminimalisir risiko kebakaran," katanya, Jumat (19/2/2021).
Simak berita selengkapnya ...