Diduga Ada Mafia, Bea Cukai Madura Didemo Komad, Puluhan Wartawan Dilarang Masuk
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yeyen
Kamis, 04 Maret 2021 16:58 WIB
"Mereka (Pegawai Bea Cukai Madura) saat kami tanya perihal itu tidak bisa jawab. Siapa dan berapa tersangkanya dari sekian juta batang rokok ilegal yang disita itu, kok hanya menetapkan dua tersangka saja," kata Hasib Mawardi.
Selain itu, Hasib juga mempertanyakan perihal maraknya cukai yang salah tempel di berbagai merek rokok. Contoh kategori rokok SKM (Sigaret Kretek Mesin), tapi izin cukainya ditempeli ke kategori rokok SKT (Sigaret Kretek Tangan).
(Sebanyak 30 sampel rokok ilegal yang dijadikan bukti masih maraknya rokok durno/rokok ilegal di Madura)
Ia menduga ada indikasi kerja sama antara oknum mafia cukai di Madura khususnya Pamekasan dengan sejumlah perusahaan rokok dan Bea Cukai Madura.
"Ada banyak batang rokok ilegal yang disita oleh Bea Cukai Madura, yang cukainya pakai SKM (Sigaret Kretek Mesin), tapi tidak ada satu pun mesin linting yang disita," ujarnya dengan penuh tanya.
Ia bahkan membawa puluhan merk rokok ilegal dari 12 perusahaan rokok yang salah tempel pita cukai. "Sampel rokok yang kami bawa ini salah tempel cukainya dari 12 perusahaan. Sampai saat ini perusahaan rokok tersebut masih memproduksi rokok ilegal dan tidak benar," ujarnya.
"Kita tantang Bea Cukai Madura untuk diskusi seharian dengan kami perihal penindakan rokok ilegal, tapi pihak Bea Cukai Madura muter-muter terus jawabannya. Seakan-akan mengalihkan permasalahan yang kami bawa," tegasnya. (yen/ian)