Sorot Kepala SMPN 1 Lenteng yang Sering Tak Masuk Kerja, Pemerhati Pendidikan: Disdik Harus Bersikap
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Sahlan
Rabu, 17 Maret 2021 19:50 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Gonjang-ganjing Kepala SMP Negeri 1 Lenteng Sumenep yang diduga sering meninggalkan tugas pokoknya sebagai guru dengan tak masuk kerja, terus menuai sorotan. Setelah Komisi D DPRD Sumenep, kali ini pemerhati pendidikan di Sumenep, Majaprastra, ikut angkat bicara.
“Saya menyesalkan kepada seorang pendidik yang selalu mininggalkan tugas pokoknya, karena tidak sesuai dengan pengertian (pendidikan) yang ada di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu, proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik,” ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (17/03/21).
BACA JUGA:
Upaya Ciptakan Generasi Emas Indonesia, BNNK Sumenep Edukasi Anak-Anak dari Bahaya Narkoba
Luruk Polres Sumenep Sambil Bawa Truk, Puluhan Sopir Tuntut Tambang Galian C Dibuka Lagi
Polres Sumenep Ungkap Pembunuhan Bermotif Cemburu
Tingkatkan Rapor Pendidikan Lewat Advokasi, Dukung Program Merdeka Belajar sebagai Agen Perubahan
Menurut Majaprastra, apa yang ditunjukkan Kepala SMPN 1 Lenteng merupakan bukti ketidakprofesionalan yang bersangkutan dalam bekerja sebagai guru. Hal itu, kata dia, berpotensi ditiru oleh guru-guru yang lain.
“Itu adalah bukti tidak ketidakprofesionalan seorang guru, saat mengajar meninggalkan anak didiknya dan dewan guru lainnya. Ironisnya ditinggal berbisnis. Mestinya dia mengajar muridnya dengan benar, karena dia adalah orang guru dan yang kedua dia juga sebagai representasi sebagai orang tua. Mana mungkin ada ortu yang meninggalkan kesan yang kurang baik pada anak-anaknay,” katanya.
Menyikapi hal ini, ia berharap Dinas Pendidikan Sumenep segera mengambil sikap dan langkah kepada Kepala SMPN 1 Lenteng, agar sikap tidak terpuji itu tidak menular pada guru-guru yang lainnya.
Simak berita selengkapnya ...