Meski Banyak Panitia P2KD Mengundurkan Diri, Masyarakat Desa Lomaer Minta Pilkades Tidak Ditunda
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Subaidah
Selasa, 20 April 2021 21:24 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Hiruk pikuk persoalan pilkades di Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan hingga kini belum usai. Bahkan terbaru, banyak Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) yang sudah memiliki SK mengundurkan diri karena adanya tekanan dari beberapa oknum.
Kendati demikian, masyarakat Lomaer tetap menginginkan pelaksaan pilkades tidak ada penundaan dan tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, yakni 2 Mei 2021.
BACA JUGA:
Ratusan Warga Madura Ramaikan Pelantikan Syafiuddin Jadi DPR RI Kedua Kalinya di Senayan
Koridor V Trans Jatim Rute Surabaya-Bangkalan Resmi Beroperasi
Bawaslu Bangkalan Ajak Pemilih Pemula Awasi Pilkada, Foto dan Lapor Jika Temui Kecurangan
Polsek Kamal Bangkalan Selidiki Dugaan Kekerasan Sepasang Kekasih Mahasiswa UTM
Seperti disampaikan Abdul Basid, warga setempat. Ia meminta BPD segera mencari panitia pengganti agar Pilkades Desa Lomaer tetap berlangsung, sehingga tidak mencederai demokrasi desa.
"Saya tidak tahu alasan semua Panitia Pilkades Lomaer yang sudah di-SK mengundurkan diri. Harusnya BPD segera menetapkan panitia pengganti agar Pilkades Lomaer berjalan sesuai jadwal," ujar Abdul Basid, warga setempat, Selasa (20/4/2021).
Di sisi lain, Mohammad Taufik, Ketua BPD Desa Lomaer mengaku sudah mengirimkan surat kepada Bupati Bangkalan yang isinya meminta pertimbangan atas tidak terlaksananya penetapan panitia pilkades terbaru. Hal ini dikarenakan rapat BPD hanya dihadiri oleh dua orang, sehingga rapat tidak kuorum.
"Dengan segala pertimbangan kami melayangkan surat pada Bupati Bangkalan perihal pilkades di Desa Lomaer ini. Kami pasrahkan kembali ke bupati dengan tembusan Camat Blega, Kapolsek Blega, Koramil Blega, dan Tim Fasilitator Pemilihan Kepala Desa (TFPKD) Kabupaten Bangkalan," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...