Dampak Larangan Mudik, Pengusaha Vila di Kota Batu Makin Terpuruk
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Agus Salimullah
Kamis, 29 April 2021 21:01 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dampak pandemi Covid-19 ditambah dengan adanya larangan mudik membuat sejumlah pengusaha vila di Kota Batu hingga saat ini bisa dibilang kritis. Panen puluhan juta rupiah dalam sepekan saat lebaran tiba hanyalah tinggal cerita.
Bisnis vila yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata turun dratis. Biasanya 15 hari sebelum lebaran, vila-vila di Kota Batu sudah penuh dengan pesanan, namun sekarang faktanya beda. Sudah banting harga, pelaku wisata hanyalah terdiam. Malah mereka cancel (pembatalan) vila yang sudah dipesan sebelumnya. Ini karena ada larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah.
BACA JUGA:
Usung Sigap Pilkada Damai, Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Tiba di Kota Batu
Masuk Batas Waktu dari Satpol PP, Sejumlah PKL Sultan Agung Kota Batu Enggan Bongkar Kios
Sah! KPU Undi dan Tetapkan Nomor Tiga Paslon Peserta Pilwali Batu 2024
Pj Wali Kota Batu Apresiasi Kolaborasi Petani Jeruk Keprok, Hand Painted Rokhim dan Hotel Aston Inn
"Kami merasa dirugikan dengan kebijakan larangan mudik, karena beberapa tamu sudah melakukan pembatalan, lalu tamu dari sekitar Jatim juga tidak bisa masuk Kota Batu," kata Maman Adi Saputra, Pengusaha Vila di Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu, Kamis (29/4/2021).
Adapun yang menjadi persoalan, kata Maman, pemerintah melarang mudik, tetapi tidak melarang orang berwisata. Artinya yang berwisata hanya penduduk lokal. Menurutnya, hal ini tidak berguna bagi pengusaha vila, karena penduduk lokal tidak akan bermalam di vila.
"Hal ini pula tidak ada kompensasi terhadap pelaku usaha mikro seperti pengusaha vila," jelas Maman.
Hal senada juga disampaikan Afian. Pengusaha Vila di Kota Batu ini mengaku akibat pelarangan mudik, dirinya rugi puluhan juta rupiah, karena hingga sampai sekarang, tiga vila miliknya tidak ada yang dipesan.
Simak berita selengkapnya ...